MOMSMONEY.ID - Investor kawakan Robert Kiyosaki memperingatkan, sistem perbankan Amerika Serikat (AS) bakal bangkrut. Ia pun meminta untuk segera membeli tiga aset investasi ini. "Beli emas, perak, Bitcoin selagi masih bisa," kata Kiyosaki dalam akun X-nya, Senin (11/12). Kiyosaki mengungkapkan, dalam Program Wolf Blitzer di CNN, dia memperkirakan kejatuhan Lehmann Brothers pada 2008.
"Sebelum (Lehmann Brothers) jatuh, Wolf tertawa mendengarnya," ungkap dia. Pada 2023, Kiyosaki menyebutkan, saat tampil dalam acara Neil Cavuto di Fox Business, ia memproyeksikan kehancuran raksasa perbankan Credit Suisse. Dan, itu terjadi.
Baca Juga: Bakal Ada Depresi Hebat, Robert Kiyosaki Serukan Beli 3 Aset Investasi Ini "Kemungkinan UBS United Bank of Switzerland akan jatuh berikutnya," sebutnya. Informasi saja, UBS mencaplok Credit Suisse yang merupakan pesaingnya pasca kejatuhan bank asal Swiss itu. Merger keduanya akan rampung tahun depan. "Harap ingat, peringatan saya dalam buku
Rich Dad Poor Dad yang terbit pada 1997 yang meramalkan penabung adalah pecundang dan rumah Anda bukanlah aset menjadi kenyataan pada 2008," ujarnya. "Perhatikan peringatan saya berikutnya. S&P berikutnya, yang akan menghasilkan jutaan 401k (rekening tabungan pensiun) dan IRA (Direktorat Jenderal Pajak AS). Hati-hati di jalan," imbuhnya.
Baca Juga: Harga Bitcoin Melonjak 160%, Stanchart Ramal Harganya Bisa Tembus Level Ini Kiyosaki sebelumnya juga menyerukan untuk membeli emas, perak, dan Bitcoin karena potensi depresi hebat berikutnya yakni perang. Ia cemas dengan keruntuhan pasar raksasa yang akan terjadi karena tiga antek yang menjalankan Gedung Putih, Departemen Keuangan AS, dan bank sentral AS The Fed.
"Kemungkinan depresi hebat berikutnya. Mungkin perang," ungkap Kiyosaki di akun X-nya, 1 Desember lalu. Hanya, bagi mereka yang memiliki pola pikir yang benar dan siap menghadapi depresi hebat, masa depan akan menjadi saat terbaik dalam hidup mereka. "Mohon bersiap. Jaga diri Anda. Beli emas, perak, Bitcoin," ujar Kiyosaki. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: S.S. Kurniawan