Permintaan terhadap properti komersial pada triwulan 1-2018 meningkat sebesar 1,14% (qty), lebih tinggi dibandingkan 0,32% (qty) pada triwulan sebelumnya.Secara tahunan, permintaan properti komersial juga meningkat dibandingkan triwulan sebelumnya, dari 1,17% (yoy) menjadi 1,92% (yoy). Sementara itu indeks harga properti komersial tercatat sebesar 173,36 atau meningkat 0,54% (qty), lebih tinggi dibandingkan dengan 0,09% (qtq) pada triwulan sebelumnya. Penyajian data properti komersial ini menggunakan Indeks Harga Properti Komersial (IHPKom) yang dilansir dari website Bank Indonesia. Perkembangan atas properti komersial memberikan nafas baru untuk para pebisnis properti agar lebih percaya diri atas investasi produk miliknya. Dikarenakan adanya kenaikan harga properti ini tidak menyurutkan permintaan atas kepemilikan tempat tinggal rumah maupun apartemen. Fransiscus Xaverius selaku marketing communication PT. Prime System Indonesia mengatakan,”semakin meningkatnya permintaan tersebut, menjadikan Prime System sebagai sales management system bagi developer dan kantor agen terus menggembangkan fitur – fitur yang lebih efektif dan efisien. Seperti fitur tambah properti dengan langkah yang mudah digunakan, untuk memberikan pilihan kepada masyarakat dalam memenuhi kebutuhannya”. Selain itu, suku bunga perbankan pada triwulan 1-2018 khususnya suku bunga kredit konsumsi tercatat sebesar 12,47% per tahun, menurun dibandingkan triwulan sebelumya 12,65% per tahun. Rata –rata tingkat suku bunga kredit pemilikan flat/apartemen tipe kecil (≤ 21m2) sebesar 11,84% per tahun, tipe menengah (22 -70 m2) sebesar 10,03% per tahun, dan tipe besar (> 70m2) sebesar 9,35% per tahun. Adanya penurunan suku bunga kredit atas kepemilikan properti secara signifikan akan meningkatkan daya beli masyarakat. ketersediaan atas perhitungan suku bunga kredit perbankan secara up to date menjadi sangat menguntungkan hasilnya untuk memilih hunian sebagai investasi properti kedepannya. “Saat ini, Prime System telah menyediakan simulasi perhitungan suku bunga kredit properti untuk mempercepat proses pengambilan keputusan membeli dan sebagai investasi sesuai dengan kebutuhan konsumen” lanjut Frans di kantor Prime System, Tomang, Jakarta. Untuk keperluan informasi dapat mengunjungi website: http://www.primesystem.id
Sistem properti yang menjadikan bisnis properti lebih efektif dan efisien
Permintaan terhadap properti komersial pada triwulan 1-2018 meningkat sebesar 1,14% (qty), lebih tinggi dibandingkan 0,32% (qty) pada triwulan sebelumnya.Secara tahunan, permintaan properti komersial juga meningkat dibandingkan triwulan sebelumnya, dari 1,17% (yoy) menjadi 1,92% (yoy). Sementara itu indeks harga properti komersial tercatat sebesar 173,36 atau meningkat 0,54% (qty), lebih tinggi dibandingkan dengan 0,09% (qtq) pada triwulan sebelumnya. Penyajian data properti komersial ini menggunakan Indeks Harga Properti Komersial (IHPKom) yang dilansir dari website Bank Indonesia. Perkembangan atas properti komersial memberikan nafas baru untuk para pebisnis properti agar lebih percaya diri atas investasi produk miliknya. Dikarenakan adanya kenaikan harga properti ini tidak menyurutkan permintaan atas kepemilikan tempat tinggal rumah maupun apartemen. Fransiscus Xaverius selaku marketing communication PT. Prime System Indonesia mengatakan,”semakin meningkatnya permintaan tersebut, menjadikan Prime System sebagai sales management system bagi developer dan kantor agen terus menggembangkan fitur – fitur yang lebih efektif dan efisien. Seperti fitur tambah properti dengan langkah yang mudah digunakan, untuk memberikan pilihan kepada masyarakat dalam memenuhi kebutuhannya”. Selain itu, suku bunga perbankan pada triwulan 1-2018 khususnya suku bunga kredit konsumsi tercatat sebesar 12,47% per tahun, menurun dibandingkan triwulan sebelumya 12,65% per tahun. Rata –rata tingkat suku bunga kredit pemilikan flat/apartemen tipe kecil (≤ 21m2) sebesar 11,84% per tahun, tipe menengah (22 -70 m2) sebesar 10,03% per tahun, dan tipe besar (> 70m2) sebesar 9,35% per tahun. Adanya penurunan suku bunga kredit atas kepemilikan properti secara signifikan akan meningkatkan daya beli masyarakat. ketersediaan atas perhitungan suku bunga kredit perbankan secara up to date menjadi sangat menguntungkan hasilnya untuk memilih hunian sebagai investasi properti kedepannya. “Saat ini, Prime System telah menyediakan simulasi perhitungan suku bunga kredit properti untuk mempercepat proses pengambilan keputusan membeli dan sebagai investasi sesuai dengan kebutuhan konsumen” lanjut Frans di kantor Prime System, Tomang, Jakarta. Untuk keperluan informasi dapat mengunjungi website: http://www.primesystem.id