KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah menegaskan komitmen memperkuat perlindungan perempuan dan anak melalui penguatan sistem digital SAPA 129. Kanal resmi pelaporan ini terus diperluas jangkauannya, ditingkatkan teknologinya, dan dipercepat responsnya untuk memastikan negara hadir melindungi kelompok rentan. Diluncurkan pada 2021, SAPA 129 kini menjadi sistem pelaporan dan pendampingan nasional yang terintegrasi. Melalui nomor 129 atau WhatsApp 08111-129-129, masyarakat dapat melaporkan berbagai bentuk kekerasan. Pemerintah menargetkan layanan yang cepat, aman, dan berpihak kepada korban. Sepanjang Januari–Oktober 2025, SAPA 129 menangani 1.986 kasus kekerasan anak, terdiri dari 1.386 korban perempuan dan 887 korban laki-laki. Sebanyak 1.540 laporan masuk lewat WhatsApp, dengan Jawa Barat sebagai provinsi dengan kasus tertinggi, yakni 470 kasus. Data ini menunjukkan meningkatnya keberanian masyarakat untuk melapor dan semakin kuatnya kepercayaan publik pada layanan negara.
Sistem SAPA 129 Diperkuat untuk Optimalkan Perlindungan Perempuan dan Anak
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah menegaskan komitmen memperkuat perlindungan perempuan dan anak melalui penguatan sistem digital SAPA 129. Kanal resmi pelaporan ini terus diperluas jangkauannya, ditingkatkan teknologinya, dan dipercepat responsnya untuk memastikan negara hadir melindungi kelompok rentan. Diluncurkan pada 2021, SAPA 129 kini menjadi sistem pelaporan dan pendampingan nasional yang terintegrasi. Melalui nomor 129 atau WhatsApp 08111-129-129, masyarakat dapat melaporkan berbagai bentuk kekerasan. Pemerintah menargetkan layanan yang cepat, aman, dan berpihak kepada korban. Sepanjang Januari–Oktober 2025, SAPA 129 menangani 1.986 kasus kekerasan anak, terdiri dari 1.386 korban perempuan dan 887 korban laki-laki. Sebanyak 1.540 laporan masuk lewat WhatsApp, dengan Jawa Barat sebagai provinsi dengan kasus tertinggi, yakni 470 kasus. Data ini menunjukkan meningkatnya keberanian masyarakat untuk melapor dan semakin kuatnya kepercayaan publik pada layanan negara.