JAKARTA. Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman menyatakan usulan perubahan sistem perdagangan garam dari kuota menjadi tarif akan berdampak positif terhadap percepatan pembangunan industri garam nasional di tengah pelemahan nilai tukar rupiah yang terjadi belakangan ini. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Rizal Ramli mengatakan, penetapan sistem tarif akan menjadikan impor garam tak lagi menarik karena berkurangnya keuntungan pengimpor dan adanya persaingan terbuka. Sementara dalam sistem kuota, harga dapat dikendalikan oleh segelintir pengimpor pemegang kuota. "Penetapan sistem tarif ini lebih menguntungkan bagi pemerintah pada umumnya, maupun petani garam lokal pada khususnya," katanya dalam siaran pers, Selasa (29/30).
Sistem tarif industri garam berdampak positif
JAKARTA. Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman menyatakan usulan perubahan sistem perdagangan garam dari kuota menjadi tarif akan berdampak positif terhadap percepatan pembangunan industri garam nasional di tengah pelemahan nilai tukar rupiah yang terjadi belakangan ini. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Rizal Ramli mengatakan, penetapan sistem tarif akan menjadikan impor garam tak lagi menarik karena berkurangnya keuntungan pengimpor dan adanya persaingan terbuka. Sementara dalam sistem kuota, harga dapat dikendalikan oleh segelintir pengimpor pemegang kuota. "Penetapan sistem tarif ini lebih menguntungkan bagi pemerintah pada umumnya, maupun petani garam lokal pada khususnya," katanya dalam siaran pers, Selasa (29/30).