JAKARTA. Mulai tahun depan, Bank Indonesia (BI) akan menghapus bank pembayar (payment bank) untuk transaksi pasar modal. Selain meningkatkan efisiensi bank, penghapusan ini juga memudahkan investor bertransaksi di bursa. Saat BI sedang meng-upgrade teknologi informasi (TI) Real-Time Gross Settlement (RTGS) dan sistem TI BI-S4, agar bisa digunakan bertransaksi Surat Utang Negara (SUN) dan Sertifikat Bank Indonesia (SBI). Kepala Biro Pengembangan dan Kebijakan Sistem Pembayaran BI, Aribowo mengatakan, mulai 2012, transaksi di pasar modal akan menggunakan rekening Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) yang ada di BI. "Saat ini mereka sudah memiliki rekening di BI, tetapi belum dimaksimalkan. Kami sedang berdiskusi dengan KSEI mengenai hal ini," ujarnya, Jumat (15/7).
Sistem TI rampung, Bank Indonesia menghapus fungsi bank pembayar
JAKARTA. Mulai tahun depan, Bank Indonesia (BI) akan menghapus bank pembayar (payment bank) untuk transaksi pasar modal. Selain meningkatkan efisiensi bank, penghapusan ini juga memudahkan investor bertransaksi di bursa. Saat BI sedang meng-upgrade teknologi informasi (TI) Real-Time Gross Settlement (RTGS) dan sistem TI BI-S4, agar bisa digunakan bertransaksi Surat Utang Negara (SUN) dan Sertifikat Bank Indonesia (SBI). Kepala Biro Pengembangan dan Kebijakan Sistem Pembayaran BI, Aribowo mengatakan, mulai 2012, transaksi di pasar modal akan menggunakan rekening Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) yang ada di BI. "Saat ini mereka sudah memiliki rekening di BI, tetapi belum dimaksimalkan. Kami sedang berdiskusi dengan KSEI mengenai hal ini," ujarnya, Jumat (15/7).