Sitara tawarkan saham IPO disertai pemanis



JAKARTA. Menjelang tutup semester pertama 2014, beberapa perusahaan yang berniat mencatatkan saham perdana (IPO) mulai bermunculan. Terutama, perusahaan yang menggunakan laporan keuangan Desember 2013 sebagai dasar valuasi.Maklum, mereka harus mengejar pernyataan efektif Juni 2014. Jika tidak, maka perusahaan bersangkutan harus mengganti laporan keuangan. Salah satu perusahaan itu adalah PT Sitara Propertindo.Perusahaan properti ini berniat menerbitkan maksimal 4 miliar saham baru. Jumlah ini setara dengan 39,96% dari modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan setelah IPO. Adapun, nilai nominal saham yang diterbitkan adalah Rp 100 per saham.Sebagai pemanis, bersamaan dengan saham baru ini, perseroan juga menerbitkan waran sebanyak 2 miliar unit atau 33,28%. Waran diberikan secara cuma-cuma. Setiap pemegang dua saham IPO berhak mendapat satu waran.Satu waran itu memiliki hak kepada pemilik untuk membeli satu saham Sitara yang akan dikeluarkan dari protepel. Adapaun, masa pelaksanaan waran ini mulai 6 Januari 2015 hingga 6 Juli 2017.Rencananya, dana hasil penawawaran umum ini mayoritas untuk menyuntik modal anak usaha. Porsinya mencapai 63,51% dari total potensi dana yang akan diperoleh.Kemudian, sebesar 36,49% sisanya untuk membayar utang. Sekitar 22,01% untuk membayar sebagian utang kepada pihak afiliasi Trois Riviers Incorporated. Lalu 14,47% kepada PT Bank Capital Indonesia Tbk.Adapun, dana hasil pelaksanaan waran akan digunakan untuk tambahan modal kerja perseroan. Sekedar informasi, modal dasar Sitara per akhir Desember 2014 tercatat sebesar Rp 2,4 triliun. Jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh sebesar Rp 601 miliar.Setelah IPO, modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan akan menjadi Rp 1 triliun. Jika semua waran terlaksana, maka modal perseroan akan menjadi Rp 1,2 triliun. Dalam hajatan ini, Sitara menunjuk PT Sinarmas Sekuritas sebagai penjamin emisi efek.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Sanny Cicilia