KONTAN.CO.ID - YANGON. Pemerintah Myanmar mengumumkan darurat militer untuk beberapa wilayah di Myanmar menyusul unjuk rasa yang menewaskan sedikitnya 39 orang pada Minggu (14/3). Dua wilayah yang mendapat darurat militer adalah Hlaingthaya dan Shwepyitha. Rencananya, aktivis Myanmar akan melakukan unjuk rasa besar-besaran untuk melawan kudeta pada Senin (15/3). Menurut salah satu aktivis, Myat Thu, protes akan direncanakan di kota Mandalay. Bentrokan pada hari Minggu, terjadi ketika pengunjuk rasa mulai membakar pabrik-pabrik yang didanai oleh China. Hal ini membuat pasukan militer mulai membubarkan massa dan berdampak bentrokan yang akhirnya menewaskan 22 pengunjuk rasa di pinggiran Hlaingthaya dan 17 orang lainnya meninggal di tempat lain.
Situasi memburuk, Myanmar terapkan darurat militer di dua kota
KONTAN.CO.ID - YANGON. Pemerintah Myanmar mengumumkan darurat militer untuk beberapa wilayah di Myanmar menyusul unjuk rasa yang menewaskan sedikitnya 39 orang pada Minggu (14/3). Dua wilayah yang mendapat darurat militer adalah Hlaingthaya dan Shwepyitha. Rencananya, aktivis Myanmar akan melakukan unjuk rasa besar-besaran untuk melawan kudeta pada Senin (15/3). Menurut salah satu aktivis, Myat Thu, protes akan direncanakan di kota Mandalay. Bentrokan pada hari Minggu, terjadi ketika pengunjuk rasa mulai membakar pabrik-pabrik yang didanai oleh China. Hal ini membuat pasukan militer mulai membubarkan massa dan berdampak bentrokan yang akhirnya menewaskan 22 pengunjuk rasa di pinggiran Hlaingthaya dan 17 orang lainnya meninggal di tempat lain.