JAKARTA. Devaluasi Yuan membawa dampak negatif kepada seluruh harga komoditas, termasuk nikel. Harga nikel sempat rebound pada Kamis (13/8) yang diduga oleh analis sebagai rebound teknikal di level terendah. Mengutip Bloomberg, pukul 12.54 WIB, harga nikel kontrak pengiriman tiga bulan di London Metal Exchange (LME) pada Kamis (13/8) naik 0,3% ke level US$10.630 per metrik ton dibandingkan hari sebelumnya. Selama sepekan harga turun 2,02%. Wahyu Tri Wibowo, Analis Central Capital Futures, menyatakan bahwa kenaikan harga nikel dari level terendahnya di US$ 10.600 per metrik ton pada Rabu (12/8) kemarin merupakan rebound teknikal saja. Wahyu menyatakan bahwa devaluasi Yuan turut andil dalam penurunan harga kemarin.
Situasi semakin berat untuk harga Nikel
JAKARTA. Devaluasi Yuan membawa dampak negatif kepada seluruh harga komoditas, termasuk nikel. Harga nikel sempat rebound pada Kamis (13/8) yang diduga oleh analis sebagai rebound teknikal di level terendah. Mengutip Bloomberg, pukul 12.54 WIB, harga nikel kontrak pengiriman tiga bulan di London Metal Exchange (LME) pada Kamis (13/8) naik 0,3% ke level US$10.630 per metrik ton dibandingkan hari sebelumnya. Selama sepekan harga turun 2,02%. Wahyu Tri Wibowo, Analis Central Capital Futures, menyatakan bahwa kenaikan harga nikel dari level terendahnya di US$ 10.600 per metrik ton pada Rabu (12/8) kemarin merupakan rebound teknikal saja. Wahyu menyatakan bahwa devaluasi Yuan turut andil dalam penurunan harga kemarin.