Situs belanja online sasar pengguna smartphone



JAKARTA. Maraknya penggunaan smartphone dan tablet satu tahun belakangan ini membawa berkah bagi pebisnis belanja online (e-commerce). Perusahaan periklanan khusus media online asal Singapura, BuzzCity menyebut, sekitar 27% pebelanja online di Indonesia sudah memakai perangkat bergerak seperti ponsel pintar dan tablet sepanjang tahun ini.

Adapun total nilai transaksi  belanja online tahun ini di pasar domestik mencapai Rp 126 triliun. Melonjak dua kali lipat dari hasil serupa tahun lalu yang masih Rp 63 triliun.

Daniel Tumiwa, Presiden Direktur Multiply berucap melihat hasil tersebut, penjualan belanja online lewat gadget bergerak bisa naik di atas 20% tahun depan. "Ini angka pertumbuhan yang cukup besar. Di negara lain, pertumbuhannya paling berkisar  10%-12% per tahun," katanya kepada KONTAN (26/12).


Prediksi serupa juga disampaikan lembaga riset Frost & Sullivan yang melaporkan bahwa nilai transaksi bisnis e-commerce di Indonesia bisa mencapai US$ 1,8 miliar pada 2015. Dalam kurun waktu 2010 sampai 2015, pertumbuhan bisnis belanja online rata-rata mencapai 67% per tahunnya.

Melihat tren ini, Multiply pun bersiap-siap bakal mengubah baju bisnis. Bila selama ini mereka lebih banyak berkecimpung sebagai media sosial laiknya Kaskus atau Facebook, mulai Maret 2013, Multiply akan seratus persen menjadi situs belanja online.  

Tak tanggung-tanggung, situs Multiply ini nantinya juga sudah bisa diakses di perangkat bergerak. "Tapi, barang yang dijual tetap sama antara pengakses lewat komputer atau perangkat bergerak," paparnya.

Hingga kini, jumlah penjual (merchant) yang ada di  Multiply sudah mencapai 100.000  penjual. Adapun jumlah produk yang dijajakan tercatat sudah mencapai satu juta produk dagangan.

Sebagai pemain baru di bisnis onlie, Daniel tidak mau muluk-muluk mengutarakan target bisnis Multiply tahun depan. Ia hanya berucap bahwa bakal fokus memberi layanan yang optimal bagi konsumen.

Rencana lainnya, mencari penjual yang betul-betul profesional dalam melayani konsumen. "Kami ingin mencari merchant yang profesional supaya konsumen punya pengalaman berbelanja yang menyenangkan," katanya.

Meski tidak mau menyebut angka pasti, Daniel berucap, dari Januari sampai November 2012, penjualan Multiply naik 11 kali lipat dari periode yang sama tahun lalu. Adapun pertumbuhan konsumen di periode serupa tahun ini dan tahun lalu sudah naik delapan kali lipat. Pemain yang lain, Rakuten sudah menyiapkan 40 aplikasi untuk perangkat bergerak. Langkah ini untuk mempermudah konsumen yang ingin berbelanja di situs Rakuten lewat perangkat bergerak.  "Ini strategi untuk terlibat di bisnis penjualan online ritel," kata Presiden Direktur dan  Chief Executive Officer PT Rakuten-MNC, Ryota Inaba dalam rilisnya (26/12).

Lewat aksi ini, Rakuten berambisi bisa menambah jumlah penjual menjadi 1.000 penjual sampai akhir 2013. Saat ini jumlah penjual di Rakuten sebanyak 370 penjual atau merchant.

Tak mau kalah dengan Rakuten dan Multiply, situs belanja Blibli.com juga merambah perangkat bergerak di akhir tahun ini, khususnya lewat iPad.

Menurut Ivan W. Hudyana, Kepala Pemasaran PT Global Digital Niaga, pengelola Bibli.com, mereka sengaja menampilkan situs khusus bagi perangkat Apple ini. Pasalnya, dari rata-rata sekitar satu juta pengunjung Bibli per bulan, sekitar 10% nya berasal dari perangkat bergerak. Nah, sebanyak 50% pengguna perangkat bergerak tersebut berasal dari iPad. "Ini alasannya," katanya.

Saat ini, jumlah penjual di situs Blibli masih dibawah 300 penjual dengan jumlah produk dagangan 25.000 item. Ivan menargetkan jumlah penjual bisa mencapai 300 sampai akhir tahun ini. Adapun target penjual tahun depan sebanyak 350 penjual.

Rata-rata jumlah transaksi di Blibli saat ini sudah mencapai Rp 6 miliar per bulan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Markus Sumartomjon