KONTAN.CO.ID - SEOUL. SK Innovation Co Ltd, pemilik kilang utama Korea Selatan SK Energy, mencatat kenaikan laba kuartalan 182% dan mengatakan margin penyulingan diproyeksikan tetap moderat pada kuartal kedua karena pasokan yang ketat dan rendahnya pasokan persediaan karena krisis Rusia-Ukraina.

Mengutip Reuters Jumat (29/4), laba operasional perusahaan naik menjadi 1,6 triliun won setara US$ 1,26 miliar pada kuartal Januari-Maret dari 584 miliar won tahun sebelumnya.  Pendapatan naik 73% menjadi 16,3 triliun won, sedikit di bawah perkiraan analis rata-rata 16,8 triliun won.

Baca Juga: Ford dan SK Innovation Membangun Tiga Pabrik Baterai

SK Innovation, yang memiliki total kapasitas penyulingan sebesar 1,115 juta barel per hari (bph) di pabriknya di Ulsan dan Incheon, mengatakan mereka mengoperasikan fasilitasnya dengan kapasitas rata-rata 77% pada kuartal tersebut, naik dari 63% tahun sebelumnya.

Saingannya, S-Oil Corp, yang pemegang saham utamanya adalah Saudi Aramco, mengatakan pada bahwa margin penyulingan regional Asia diperkirakan akan tetap kuat pada kuartal kedua, didukung oleh permintaan musiman dan pelonggaran pembatasan pandemi di tengah ketatnya pasokan global yang berkelanjutan.

Saham SK Innovation, yang juga memiliki bisnis yang memasok baterai untuk mobil listrik, diperdagangkan naik 3,7%, dibandingkan kenaikan 0,8% di KOSPI.

Editor: Herlina Kartika Dewi