SK Innovation Sepakat Merger Untuk Bantu Unit Baterai yang Merugi



KONTAN.CO.ID - SEOUL. Pemegang saham SK Innovation, induk perusahaan penyuling minyak dan pembuat baterai terbesar di Korea Selatan, SK On menyetujui penggabungan dengan afiliasi energi SK E&S.

Rencana penggabungan yang diumumkan bulan lalu akan menciptakan perusahaan dengan aset senilai 100 triliun won setara dengan US$ 75,35 miliar. Merger tersebut dalam upaya untuk menopang keuangan unit baterai yang merugi, SK On sehingga memiliki neraca yang lebih kuat.

Baca Juga: Korea Selatan Terapkan Disiplin Fiskal untuk Anggaran Tahun Depan


SK E&S yang tidak terdaftar mengoperasikan bisnis utilitas gas kota yang menguntungkan dan unit pembangkit listrik gas alam cair (LNG). Perusahaan ini melaporkan laba operasi sebesar 1,3 triliun won setara dengan US$ 939,37 juta pada tahun 2023 dengan penjualan sebesar 11,2 triliun won.

Pembuat baterai SK On tidak pernah menghasilkan laba sejak dipisahkan dari SK Innovation pada akhir tahun 2021. Akhir-akhir ini, perusahaan ini berjuang dengan penurunan pengiriman baterai kendaraan listrik di tengah perlambatan global dalam penjualan kendaraan listrik.

Induk perusahaan SK Innovation melaporkan laba operasi konsolidasi sebesar 1,9 triliun won pada tahun 2023, menghasilkan penjualan sebesar 77,3 triliun won.

Selanjutnya: Bisnis Emas CIMB Niaga Syariah Melejit 129% YoY Per Juli 2024

Menarik Dibaca: 5 Bahan Alami untuk Menghilangkan Bau Badan, yuk Coba!

Editor: Avanty Nurdiana