Skandal di Jepang tak ganggu Mitsubishi RI



JAKARTA. Agen pemegang merek mobil (APM) merek Mitsubishi, PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors memastikan bisnis Mitsubishi berjalan normal seperti biasa. Pernyataan tersebut datang setelah pemerintah Jepang melakukan investigasi skandal manipulasi data konsumsi bahan bakar ke kantor pusat Mitsubishi di Nagoya, Jepang. 

Intan Vidiasari, Department Head Public Relations PT Krama Yudha Tiga Berlian bilang, bisnis Mitsubishi di Indonesia tidak punya masalah karena sesuai dengan regulasi Indonesia. "Krama Yudha Tiga Berlian memasarkan kendaraan yang melalui otorisasi pemerintah Indonesia dan sesuai standar regulasi yang sudah diterapkan di Indonesia," kata Intan saat dihubungi KONTAN Minggu (4/9).

Terkait penyelidikan yang dilakukan oleh otoritas pemerintah Jepang di kantor pusat Mitsubishi tersebut, Intan bilang tidak mendapatkan informasinya. Intan juga tak mengetahui tentang penyelidikan tersebut. 


Media Jepang, Nikkei melaporkan, penyelidikan di kantor pusat Mitsubishi tersebut dilakukan Kementerian Infrastruktur, Transportasi dan Pariwisata Jepang. Dalam penyelidikan, otoritas Jepang tersebut juga bertemu dengan Osamu Masuko, Chairman and Chief Executive Officer of Mitsubishi Motors Corps. 

Perlu diketahui, April 2016 lalu, Mitsubishi diketahui melakukan manipulasi data konsumsi bahan bakar atas delapan model mobilnya termasuk Pajero dan Outlander. Terkait masalah ini, petinggi Mitsubishi telah mengakui kesalahan dan meminta maaf.

Intan menyatakan masalah tersebut tidak berpengaruh ke penjualan Mitsubishi di Indonesia. Namun merujuk data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan Mitsubishi periode Januari – Juli 2016 turun 15,9% menjadi 56.674 unit. Adapun periode yang sama tahun lalu penjualan tercatat sebanyak 67.420 unit.

Dari sisi produksi, Mitsubishi tetap melanjutkan ekspansi pembangunan pabrik baru di Indonesia. Pabrik baru tersebut akan memproduksi mobil low multi purpose vehicle (low MPV) yang akan beroperasi komersial mulai Oktober tahun 2017. Selain memproduksi low MPV, pabrik tersebut memproduksi tipe mobil lainnya seperti Pajero Sport dan juga L300.   

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Rizki Caturini