SKBM mendirikan dua anak usaha baru



JAKARTA. PT Sekar Bumi Tbk (SKBM) mendirikan dua anak perusahaan baru. Kedua perusahaan tersebut hasil patungan Sekar Bumi dengan PT Multi Karya Sejati.

Bisnis kedua perusahaan baru itu bergerak di bidang perdagangan, pembangunan, industri, pengangkutan, pertanian, jasa, percetakan, dan perbengkelan. Ivone Margaretha, Sekretaris Perusahaan SKBM menjelaskan, dua perusahaan baru tersebut bernama PT Bumi Pangan Mulia (BPM) dan PT Bumi Pangan Sejahtera (BPS).

SKBM menguasai 70% di masing-masing perusahaan yang berdomisili di Jakarta itu, sedangkan sisanya, sebesar 30% dimiliki Multi Karya. Jumlah modal dasar Bumi Pangan Mulia dan Bumi Pangan Sejahtera masing-masing senilai Rp 80 miliar.


Sedangkan, modal disetor dan ditempatkan, masing-masing sebesar Rp 20 miliar. Karena SKBM menguasai mayoritas kepemilikan saham, maka kedua perusahaan tersebut akan terkonsolidasi.

Saat ini, SKBM memiliki enam anak usaha. PT Bumi Pangan Utama bergerak di bidang pengolahan beku dan hasil laut. Ada juga PT Bumifood Agro Industri yang merupakan perusahaan di bisnis pengolahan kacang mete, serta PT Karka Nutri Industri yang memproduksi pakan udang dan ikan.

Perusahaan asal Kota Pahlawan ini juga memiliki perusahaan di industri pengolahan remah roti dan pengolahan udang dengan bahan remah roti melalui PT Sekar Katokichi. Anak usaha lain, PT Bumi Pangan Inti bergerak di sektor perdagangan, pembangunan, industri, pengangkutan pertanian, jasa, percetakan, dan perbengkelan.

Terakhir, ada PT Bumi Pangan Asri yang memiliki izin usaha pengolahan dan perdagangan makanan beku dan hasil laut disertai dengan jasa konsultan. Hasil produk makanan beku ini mayoritas dijual ke pasar ekspor.

Ivone menyatakan, sekitar 80% dari total produksi makanan laut beku perusahaan ini diekspor. Ada beberapa wilayah yang menjadi pasar ekspor SKBM, Diantaranya Amerika Serikat, negara di Eropa dan Jepang.

Dalam laporan keuangan SKBM sampai kuartal III tahun lalu, penjualan ekspor berkontribusi sebesar 93,37% setara dengan Rp 793,03 miliar dari total pendapatan Rp 849,34 miliar. Sementara, sisanya sebesar Rp 56,7 miliar dari penjualan domestik.

Bisnis baru SKBM nantinya, sepertinya hanya akan berkontribusi cukup kecil dalam pendapatan. Sebab selama ini, penjualan terbesar juga masih ditopang dari makanan beku hasil laut sebesar Rp 783,66 miliar. Kontribusi pendapatan SKBM yang lain dari makanan olahan beku sebesar Rp 44,98 miliar dan produk lain senilai Rp 20,7 miliar.

Jika dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya, pendapatan SKBM kuartal III 2013 meningkat 56,51% dari Rp 542,68 miliar pada kuartal III-2012. Kenaikan pendapatan ternyata juga menopang kenaikan laba bersih SKBM sebesar 224,65% menjadi Rp 27,32 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Avanty Nurdiana