JAKARTA. Anda yang akan menambah portofolio obligasi negara ritel (ORI), simak baik-baik rencana terbaru pemerintah. Saat ini, pemerintah tengah mengotak-atik skema penjualan ORI terbaru, 009, Pemerintah berniat menerapkan masa pelepasan investor perdana (holding period) dan mengurangi batas pembelian. Direktur Surat Utang Negara Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang Kementerian Keuangan Loto S. Ginting, menuturkan, aturan yang tengah dikaji adalah: pertama melarang investor menjual ORI sampai pemberian kupon pertama, atau satu bulan setelah terbit. Sebelumnya, investor boleh langsung menjual ORI setelah masuk pasar sekunder. "Orientasinya untuk investasi sehingga investor tidak serta merta menjual," ujar Loto kepada KONTAN.
Skema baru penjualan ORI 009
JAKARTA. Anda yang akan menambah portofolio obligasi negara ritel (ORI), simak baik-baik rencana terbaru pemerintah. Saat ini, pemerintah tengah mengotak-atik skema penjualan ORI terbaru, 009, Pemerintah berniat menerapkan masa pelepasan investor perdana (holding period) dan mengurangi batas pembelian. Direktur Surat Utang Negara Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang Kementerian Keuangan Loto S. Ginting, menuturkan, aturan yang tengah dikaji adalah: pertama melarang investor menjual ORI sampai pemberian kupon pertama, atau satu bulan setelah terbit. Sebelumnya, investor boleh langsung menjual ORI setelah masuk pasar sekunder. "Orientasinya untuk investasi sehingga investor tidak serta merta menjual," ujar Loto kepada KONTAN.