KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah tengah menyusun langkah memperlancar pengadaan cadangan beras pemerintah (CBP) dengan menyusun skema pembayaran selisih beli dan jual Bulog serta penyerapan dan distribusinya. Anggaran untuk program ini diperkirakan akan sama dengan selama ini di Rp 2,5 triliun dan dipercaya dapat meningkatkan penyerapan Bulog. Tri Wahyudi Saleh, Direktur Operasional dan Pelayanan Publik Bulog mengatakan, anggaran yang dipersiapkan kemungkinan sama dengan sebelumnya di Rp 2,5 triliun. Tujuannya agar penyerapan Bulog menjadi lebih fleksibel karena tidak lagi dibatasi di harga pembelian pemerintah (HPP). Oleh karena itu, skema pembayaran selisih ini memungkinkan Bulog membeli beras dengan lebih leluasa dan seharusnya bisa jadi acuan untuk mengusulkan harga pembelian yang tepat. "Terkait pembelian memang baru diusulkan kembali soal HPP. HPP dievalusi karena tidak ada harga beras Rp 8.030 kecuali masa panen raya jadi memang sedang jadi bentuk baru bagaimana," kata Tri, Rabu (28/11).
Skema CBP baru akan lebih efektif untuk penyerapan dan distribusi beras Bulog
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah tengah menyusun langkah memperlancar pengadaan cadangan beras pemerintah (CBP) dengan menyusun skema pembayaran selisih beli dan jual Bulog serta penyerapan dan distribusinya. Anggaran untuk program ini diperkirakan akan sama dengan selama ini di Rp 2,5 triliun dan dipercaya dapat meningkatkan penyerapan Bulog. Tri Wahyudi Saleh, Direktur Operasional dan Pelayanan Publik Bulog mengatakan, anggaran yang dipersiapkan kemungkinan sama dengan sebelumnya di Rp 2,5 triliun. Tujuannya agar penyerapan Bulog menjadi lebih fleksibel karena tidak lagi dibatasi di harga pembelian pemerintah (HPP). Oleh karena itu, skema pembayaran selisih ini memungkinkan Bulog membeli beras dengan lebih leluasa dan seharusnya bisa jadi acuan untuk mengusulkan harga pembelian yang tepat. "Terkait pembelian memang baru diusulkan kembali soal HPP. HPP dievalusi karena tidak ada harga beras Rp 8.030 kecuali masa panen raya jadi memang sedang jadi bentuk baru bagaimana," kata Tri, Rabu (28/11).