KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah berencana melaksanakan reformasi subsidi tepat sasaran untuk sektor kelistrikan pada tahun 2022 mendatang. Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Rida Mulyana mengungkapkan dengan skema subsidi yang baru nantinya ada potensi penghematan anggaran mencapai Rp 22,12 triliun. Adapun, kebijakan subsidi listrik untuk penyusunan pokok-pokok kebijakan fiskal (PPKF) tahun 2022 direncanakan akan diberikan kepada kelompok pelanggan rumah tangga miskin dan tidak mampu daya 450 VA dan 900 VA dengan mengacu pada Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
"Kalau pakai DTKS yang ada saat ini maka ada 15,2 juta pelanggan yang secara data harus dikeluarkan, maka perlu sosialisasi lebih awal karena jumlahnya banyak," kata Rida dalam Rapat Kerja Badan Anggaran DPR RI, Rabu (7/4). Baca Juga: Kemenkeu sebut pemberian subsidi listrik belum tepat sasaran Kendati demikian, Rida mengungkapkan pihaknya masih membutuhkan data DTKS terbaru. Untuk itu, Kementerian ESDM telah mengirimkan surat ke Kementerian Sosial untuk mendapatkan informasi DTKS terbaru dan terpadu.