JAKARTA. Bank Indonesia mengubah skema Operasi Pasar Terbuka (OPT) dari metode lelang harga tetap (fixed-rate tender) menjadi lelang dengan harga beragam (variable-rate tender) mulai bulan ini. Langkah ini dilakukan BI agar lebih cepat menangkap kondisi pasar dan ujungnya lebih sigap menjaga inflasi, sebagai sasaran utama operasi moneter BI. Dengan variable-rate tender, tingkat diskonto OPT yang digelar BI ditentukan oleh peserta lelang. Sedangkan pada fixed-rate tender, tingkat diskonto lelang ditetapkan oleh BI. Dengan menyerahkan diskonto atau rate pada pasar, BI yakin ini bisa mengurangi volatilitas suku bunga antarbank overnight (PUAB). Dengan begitu, kondisi likuiditas pasar atau bank peserta akan lebih terjamin.
Skema variable-rate bisa tekan biaya moneter BI
JAKARTA. Bank Indonesia mengubah skema Operasi Pasar Terbuka (OPT) dari metode lelang harga tetap (fixed-rate tender) menjadi lelang dengan harga beragam (variable-rate tender) mulai bulan ini. Langkah ini dilakukan BI agar lebih cepat menangkap kondisi pasar dan ujungnya lebih sigap menjaga inflasi, sebagai sasaran utama operasi moneter BI. Dengan variable-rate tender, tingkat diskonto OPT yang digelar BI ditentukan oleh peserta lelang. Sedangkan pada fixed-rate tender, tingkat diskonto lelang ditetapkan oleh BI. Dengan menyerahkan diskonto atau rate pada pasar, BI yakin ini bisa mengurangi volatilitas suku bunga antarbank overnight (PUAB). Dengan begitu, kondisi likuiditas pasar atau bank peserta akan lebih terjamin.