KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pembangunan kereta ringan berbasis kapsul atau Ligh Rail Transit (LRT) Metro Kapsul Bandung sudah dimulai yang ditandai dengan groundbreaking alias peletakan batu pertama pada 12 Februari 2018 lalu meskipun skema dukungan dari pemerintah kota Bandung terhadap investasi proyek itu belum diputuskan. PT PP Tbk (PTPP) sebagai investor yang menjadi pemegang konsesi proyek LRT Metro Kapsul tahap I masih terus melakukan pembahasan lebih lanjut dengan Pemerintah Kota Bandung terkait skema subsidi yang akan diberikan. Seperti diketahui, LRT Metro Kapsul Bandung sepanjang 8,3 kilometer (km) digarap dengan investasi senilai Rp 1,4 triliun. Proyek ini akan mendapatkan dukungan Viability Gap Fund (VGF) dari Pemkot Bandung.
Skema VGF proyek LRT Metro Kapsul Bandung masih proses pembahasan
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pembangunan kereta ringan berbasis kapsul atau Ligh Rail Transit (LRT) Metro Kapsul Bandung sudah dimulai yang ditandai dengan groundbreaking alias peletakan batu pertama pada 12 Februari 2018 lalu meskipun skema dukungan dari pemerintah kota Bandung terhadap investasi proyek itu belum diputuskan. PT PP Tbk (PTPP) sebagai investor yang menjadi pemegang konsesi proyek LRT Metro Kapsul tahap I masih terus melakukan pembahasan lebih lanjut dengan Pemerintah Kota Bandung terkait skema subsidi yang akan diberikan. Seperti diketahui, LRT Metro Kapsul Bandung sepanjang 8,3 kilometer (km) digarap dengan investasi senilai Rp 1,4 triliun. Proyek ini akan mendapatkan dukungan Viability Gap Fund (VGF) dari Pemkot Bandung.