KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil menguat 1,78% ke level 4.626,799 pada perdagangan perdana pasca libur Lebaran. 

Hendriko Gani, Analis Sucor Sekuritas menilai penguatan IHSG hari ini tidak lepas dari apresiasi pasar terhadap wacana kenormalan baru (new normal). 

Seperti yang diketahui, pemerintah mulai menggaungkan kenormalan baru di tengah merebaknya Covid-19. Bahkan, Presiden Joko Widodo juga mengajak masyarakat untuk dapat hidup berdamai dengan Covid-19.

Untuk perdagangan besok, Hendriko menilai IHSG masih memiliki peluang untuk melanjutkan penguatan. Sentimennya masih berupa apresiasi pasar terhadap pemberlakuan new normal yang menjadi angin segar bagi perekonomian.

Baca Juga: IHSG berhasil menguat pasca Lebaran, berikut sentimen pendorongnya

“Besok IHSG berpotensi bergerak menguat dengan support 4.580-4.620 dan resistance di 4.700 – 4.750,” terang Hendriko kepada Kontan.co.id, Selasa (26/5).

Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana menilai sentimen IHSG pada perdagangan Rabu (27/5) masih sama dengan hari ini, yakni masih seputar adanya harapan terkait vaksin Covid-19 dan mulai dilonggarkannya karantina wilayah (lockdown) di beberapa Negara.

Meski demikian, Herditya memperingatkan investor untuk mencermati potensi munculnya perang dagang jilid II antara Amerika Serikat (AS) dengan China. 

“Untuk besok, kami perkirakan IHSG masih dapat melanjutkan penguatannya,” jelas Herditya, Selasa (26/5). Proyeksinya, IHSG akan bergerak di kisaran 4.600 – 4.700 pada perdagangan besok.

Sementara itu, Analis Panin Sekuritas William Hartanto menilai konsolidasi yang terjadi pada IHSG masih terus berlangsung, namun IHSG masih mencoba untuk bergerak di zona hijau. Salah satu faktornya adalah investor asing yang mulai mengurangi net sell dan ekspektasi ekonomi yang dapat kembali normal dengan adanya skenario new normal.

Baca Juga: IHSG menguat 1,78% ke 4.626 pada akhir perdagangan Selasa (26/5)

Besok, William memperkirakan IHSG akan menguat dengan rentang 4.565 – 4.680.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi