JAKARTA. Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Eriko Sotarduga mengakui, saat ini ada tiga skenario yang dimiliki PDI-P dalam mengusung pasangan calon di Pilkada DKI Jakarta. Pertama, PDI-P berencana mengusung pasangan calon dari hasil uji kelayakan dan kepatutan enam bakal calon dari eksternal untuk dipasangkan dengan kader internal. Kedua, mengusung pasangan calon yang berasal dari kader internal. Ketiga, mengusung pasangan petahana, Basuki Tjahaja Purnama - Djarot Saiful Hidayat. "Namun saat ini skenarionya berubah, skenario ketiga jadi yang pertama, lalu skenario pertama jadi kedua, kedua jadi ketiga. Jadi saat ini skenario utamanya mengusung kembali pasangan petahana, itu sebenarnya yang terjadi di PDI-P," kata Eriko dalam sebuah diskusi di Jakarta, Sabtu (17/9).
Skenario utama PDI-P kini mengusung Ahok-Djarot
JAKARTA. Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Eriko Sotarduga mengakui, saat ini ada tiga skenario yang dimiliki PDI-P dalam mengusung pasangan calon di Pilkada DKI Jakarta. Pertama, PDI-P berencana mengusung pasangan calon dari hasil uji kelayakan dan kepatutan enam bakal calon dari eksternal untuk dipasangkan dengan kader internal. Kedua, mengusung pasangan calon yang berasal dari kader internal. Ketiga, mengusung pasangan petahana, Basuki Tjahaja Purnama - Djarot Saiful Hidayat. "Namun saat ini skenarionya berubah, skenario ketiga jadi yang pertama, lalu skenario pertama jadi kedua, kedua jadi ketiga. Jadi saat ini skenario utamanya mengusung kembali pasangan petahana, itu sebenarnya yang terjadi di PDI-P," kata Eriko dalam sebuah diskusi di Jakarta, Sabtu (17/9).