SKK Migas: Ada skenario Chevron investasi di Rokan



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) berencana membuka skema lain jika masa transisi alih kelola Blok Rokan tak kunjung menemui titik terang.

Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto yang ditemui di Kantor Kementerian ESDM mengatakan, salah satu skenario yakni dengan investasi oleh pihak PT Chevron Pacific Indonesia. "Kami akan cari skenario lain, Chevron sendiri yang akan investasi. Sehingga di akhir proyek kami gimana mengkompensasi unrecovered cost sisa yang belum terkelola. Kami sedang menunggu proposal dari Chevron," terang Dwi, Kamis (27/2).

Baca Juga: Simak strategi Pertamina untuk kejar target produksi minyak 1 juta barel pada 2030


Dwi melanjutkan, pihaknya bersama Pertamina dan Chevron masih terus mencari berbagai solusi seputar proses alih kelola. Sebelumnya, Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengungkapkan, salah satu upaya yang akan dilakukan demi menjaga produksi yakni melalui metode enchanced oil recovery (EOR).

Nicke menuturkan Chevron telah melakukan studi EOR selama empat tahun terakhir. "Kami berharap data tersebut termasuk yang dialihkan saat alih kelola," jelas Nicke di Jakarta, Rabu (29/1).

Nicke mengungkapkan, keinginan ini terganjal satu formula data EOR yang ternyata tidak masuk dalam bagian cost recovery sehingga pemberian tersebut tidak mungkin dilakukan secara cuma-cuma.

Baca Juga: Pertagas targetkan penggantian pipa Blok Rokan rampung Agustus 2021

Jika data EOR yang telah dilakukan oleh Chevron tak kunjung diperoleh Pertamina, maka upaya menjaga produksi terancam. Pertamina telah menyiapkan dana investasi untuk pengeboran Blok Rokan di tahun 2020 kendati alih kelola baru akan terjadi pada 2021 mendatang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati