KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) akan mengevaluasi target produksi lifting migas sebesar 1 juta barel per hari (bph) dan gas ditargetkan mencapai 12 miliar kaki kubik per hari (mmscfd) pada 2030. Menurut data SKK Migas, realisasi lifting minyak hingga akhir 2023 sebesar 605,5 ribu bph, angka ini jauh di bawah target APBN 2023 sebesar 660 bph dan target berdasarkan Work Program and Budget (WP&B) 2023 sebesar 621 ribu bph. Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto mengatakan, ada dinamika yang terjadi dalam mencapai target tersebut. Pasalnya, pemerintah menetapkan target tersebut pada 2019, sebelum pandemi Covid-19. Pandemi turut menghambat realisasi lifting migas.
SKK Migas Akan Evaluasi Target Produksi Minyak 1 Juta Barel pada 2030, Ini Alasannya
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) akan mengevaluasi target produksi lifting migas sebesar 1 juta barel per hari (bph) dan gas ditargetkan mencapai 12 miliar kaki kubik per hari (mmscfd) pada 2030. Menurut data SKK Migas, realisasi lifting minyak hingga akhir 2023 sebesar 605,5 ribu bph, angka ini jauh di bawah target APBN 2023 sebesar 660 bph dan target berdasarkan Work Program and Budget (WP&B) 2023 sebesar 621 ribu bph. Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto mengatakan, ada dinamika yang terjadi dalam mencapai target tersebut. Pasalnya, pemerintah menetapkan target tersebut pada 2019, sebelum pandemi Covid-19. Pandemi turut menghambat realisasi lifting migas.