JAKARTA. Revisi Undang-undang No 22 tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi (Migas) telah masuk dalam program legislasi nasional (prolegnas). Staf Khusus Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Said Didu mengatakan, aspek kelembagaan konstitusional dalam pengelolaan migas nasional menjadi salah satu yang nantinya akan diatur dalam UU Migas. "Saat ini tinggal dua pilihannya. Pertama, Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) digabung dengan PT Pertamina (Persero). Kedua, SKK Migas bisa menjadi BUMN Khusus, sedangkan Pertamina tetap menjadi operator. Tentu ini dengan berbagai pro kontra," ucap Said dalam sebuah diskusi, di Jakarta, Rabu (3/2).
SKK Migas akan menjadi BUMN khusus?
JAKARTA. Revisi Undang-undang No 22 tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi (Migas) telah masuk dalam program legislasi nasional (prolegnas). Staf Khusus Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Said Didu mengatakan, aspek kelembagaan konstitusional dalam pengelolaan migas nasional menjadi salah satu yang nantinya akan diatur dalam UU Migas. "Saat ini tinggal dua pilihannya. Pertama, Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) digabung dengan PT Pertamina (Persero). Kedua, SKK Migas bisa menjadi BUMN Khusus, sedangkan Pertamina tetap menjadi operator. Tentu ini dengan berbagai pro kontra," ucap Said dalam sebuah diskusi, di Jakarta, Rabu (3/2).