KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) menyebutkan diskusi transisi Rokan antara Pertamina dan Chevron Pacific Indonesia yang bersifat business to business (B to B) menemui kendala. Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto bilang skema b to b memang menjadi fokus sejak awal ketika Pertamina ditunjuk sebagai kontraktor berikutnya. "Nah B to B masih menemui kesulitan, diskusi-diskusi sekarang mencari alternatif yang lain agar transisi bisa berjalan," ungkap Dwi ditemui di Jakarta, Selasa (17/3). Baca Juga: SKK Migas: Pengadaan lahan kilang LNG Masela memakan waktu 8 bulan
SKK Migas akui transisi Blok Rokan antara Pertamina dan Chevron terkendala
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) menyebutkan diskusi transisi Rokan antara Pertamina dan Chevron Pacific Indonesia yang bersifat business to business (B to B) menemui kendala. Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto bilang skema b to b memang menjadi fokus sejak awal ketika Pertamina ditunjuk sebagai kontraktor berikutnya. "Nah B to B masih menemui kesulitan, diskusi-diskusi sekarang mencari alternatif yang lain agar transisi bisa berjalan," ungkap Dwi ditemui di Jakarta, Selasa (17/3). Baca Juga: SKK Migas: Pengadaan lahan kilang LNG Masela memakan waktu 8 bulan