KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) tak gegabah dalam memacu produksi siap jual (lifting) dan pemasaran gas alam cair alias Liquefied Natural Gas (LNG) Indonesia. SKK Migas pun kini masih melihat perkembangan pasar global guna netapkan target yang sesuai untuk tahun ini. Produksi LNG Indonesia masih bertumpu pada dua kilang, yakni Bontang dan Tangguh. Lifting LNG tahun ini pun diproyeksi lebih mini dibandingkan realisasi tahun 2020 lalu. Deputi Keuangan dan Monetisasi SKK Migas Arief Setiawan Handoko membeberkan, pada tahun 2020, lifting dari Kilang LNG Bontang sebanyak 84,9 standar kargo. Dari jumlah tersebut, 61,4 standar kargo diperuntukkan bagi pasar domestik dan 23,5 standar kargo untuk ekspor.
SKK Migas beberkan rencana lifting dan penjualan LNG di tahun 2021
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) tak gegabah dalam memacu produksi siap jual (lifting) dan pemasaran gas alam cair alias Liquefied Natural Gas (LNG) Indonesia. SKK Migas pun kini masih melihat perkembangan pasar global guna netapkan target yang sesuai untuk tahun ini. Produksi LNG Indonesia masih bertumpu pada dua kilang, yakni Bontang dan Tangguh. Lifting LNG tahun ini pun diproyeksi lebih mini dibandingkan realisasi tahun 2020 lalu. Deputi Keuangan dan Monetisasi SKK Migas Arief Setiawan Handoko membeberkan, pada tahun 2020, lifting dari Kilang LNG Bontang sebanyak 84,9 standar kargo. Dari jumlah tersebut, 61,4 standar kargo diperuntukkan bagi pasar domestik dan 23,5 standar kargo untuk ekspor.