JAKARTA. Perusahan minyak dan gas bumi (migas) asal Australia, Triangle Energy (Global) Limited, membentuk sebuah joint venture bernama Aceh Pase Global Energy Pte. Ltd (APGE) dengan Perusahan Daerah Pembangunan Aceh (PDPA). Cara ini dilakukan guna mendapatkan Production Sharing Contract (PSC) selama 30 tahun lagi di Blok Pase, Provinsi Aceh. Joint venture agreement antara Triangle Energy dan PDPA sudah ditandatangani pada 27 Juli 2013 lalu. Nantinya, perusahaan hasil joint venture tersebut bakal tercatat di bursa efek Singapura dengan kepemilikan saham Triangle Energy sebesar 75% dan PDPA sebesar 25%. Perusahan joint venture ini akan bekerja sama dengan pemerintah daerah Aceh untuk mendapatkan PSC di Blok Pase dari SKK Migas. "Triangle akan menjadi perusahaan asing pertama yang membentuk joint venture dengan Pemerintah Aceh untuk menangani lapangan migas. Ke depan, kami akan bekerja sama dengan PDPA," tulis Executive Chairman Triangle Jhon Towner dalam pengumuman tertulis di Bursa Efek Australia, Rabu (31/7).
SKK Migas belum tentukan operator Blok Pase
JAKARTA. Perusahan minyak dan gas bumi (migas) asal Australia, Triangle Energy (Global) Limited, membentuk sebuah joint venture bernama Aceh Pase Global Energy Pte. Ltd (APGE) dengan Perusahan Daerah Pembangunan Aceh (PDPA). Cara ini dilakukan guna mendapatkan Production Sharing Contract (PSC) selama 30 tahun lagi di Blok Pase, Provinsi Aceh. Joint venture agreement antara Triangle Energy dan PDPA sudah ditandatangani pada 27 Juli 2013 lalu. Nantinya, perusahaan hasil joint venture tersebut bakal tercatat di bursa efek Singapura dengan kepemilikan saham Triangle Energy sebesar 75% dan PDPA sebesar 25%. Perusahan joint venture ini akan bekerja sama dengan pemerintah daerah Aceh untuk mendapatkan PSC di Blok Pase dari SKK Migas. "Triangle akan menjadi perusahaan asing pertama yang membentuk joint venture dengan Pemerintah Aceh untuk menangani lapangan migas. Ke depan, kami akan bekerja sama dengan PDPA," tulis Executive Chairman Triangle Jhon Towner dalam pengumuman tertulis di Bursa Efek Australia, Rabu (31/7).