KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Keberlanjutan investasi Royal Dutch Shell (Shell) di Blok Masela masih menjadi sorotan. Kabarnya, Shell bakal hengkang dari Masela. Namun sampai sekarang Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) mengaku masih belum menerima laporan resmi atas hal tersebut. Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas Susana Kurniasih pun menampik kabar adanya permintaan insentif yang diajukan untuk proyek LNG Abadi itu. "Sampai saat ini kami belum menerima laporan resmi dari Shell terkait niatnya untuk mundur dari proyek Abadi. Mereka juga tidak mengajukan insentif pada proyek Abadi. Mohon diklarifikasikan ke Shell," ungkap Susana ke Kontan.co.id, Selasa (14/7). Susana memastikan, pihaknya bakal menjaga keberlangsungan proyek tersebut. Kata dia, SKK Migas bersama Inpex selaku operator akan terus berupaya agar proyek Masela bisa direalisasikan sesuai dengan target yang telah ditetapkan.
SKK Migas belum terima laporan soal Shell mundur dari Blok Masela
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Keberlanjutan investasi Royal Dutch Shell (Shell) di Blok Masela masih menjadi sorotan. Kabarnya, Shell bakal hengkang dari Masela. Namun sampai sekarang Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) mengaku masih belum menerima laporan resmi atas hal tersebut. Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas Susana Kurniasih pun menampik kabar adanya permintaan insentif yang diajukan untuk proyek LNG Abadi itu. "Sampai saat ini kami belum menerima laporan resmi dari Shell terkait niatnya untuk mundur dari proyek Abadi. Mereka juga tidak mengajukan insentif pada proyek Abadi. Mohon diklarifikasikan ke Shell," ungkap Susana ke Kontan.co.id, Selasa (14/7). Susana memastikan, pihaknya bakal menjaga keberlangsungan proyek tersebut. Kata dia, SKK Migas bersama Inpex selaku operator akan terus berupaya agar proyek Masela bisa direalisasikan sesuai dengan target yang telah ditetapkan.