KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak Gas Bumi (SKK Migas) bersama Inpex mempercepat tahapan metocean survey di Lapangan Abadi Masela. Deputi Operasi SKK Migas Julius Wiratno mengatakan, percepatan survei dilakukan melalui inovasi dimana kapal tidak bersandar di pelabuhan demi memangkas waktu survei. "Melalui inovasi ini, maka survei dapat dipercepat selama 28 (dua puluh delapan hari) karena tanpa melalui karantina di pelabuhan Maluku selama 14 (empat belas hari) dan karantina saat kembali ke Jakarta selama 14 (empat belas hari)," ujar Julius dalam keterangan resmi yang diterima Kontan.co.id, Senin (14/9).
SKK Migas dan Inpex kebut tahapan metocean survey Blok Masela
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak Gas Bumi (SKK Migas) bersama Inpex mempercepat tahapan metocean survey di Lapangan Abadi Masela. Deputi Operasi SKK Migas Julius Wiratno mengatakan, percepatan survei dilakukan melalui inovasi dimana kapal tidak bersandar di pelabuhan demi memangkas waktu survei. "Melalui inovasi ini, maka survei dapat dipercepat selama 28 (dua puluh delapan hari) karena tanpa melalui karantina di pelabuhan Maluku selama 14 (empat belas hari) dan karantina saat kembali ke Jakarta selama 14 (empat belas hari)," ujar Julius dalam keterangan resmi yang diterima Kontan.co.id, Senin (14/9).