KONTAN.CO.ID - PALEMBANG. Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas (SKK Migas) mendukung implementasi teknologi mutakhir dalam industri migas di Indonesia seiring tantangan industri 4.0 di era digital yang menuntut transformasi teknologi dalam setiap aktivitas bisnis. Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto mengatakan, Indonesia memiliki sekitar 128 cekungan yang mengandung minyak atau gas. Namun, baru 58 cekungan yang sudah dieksplorasi. Dari jumlah tersebut, baru 19 cekungan yang sudah memproduksi migas secara komersial. Dari situ, keberadaan teknologi sangat penting untuk kelangsungan industri migas. Ambil contoh, ketika proses pengeboran minyak dilakukan dengan bantuan teknologi digital, maka jumlah minyak yang dihasilkan dapat diukur secara akurat.
SKK Migas dorong peningkatan implementasi teknologi bagi industri migas Indonesia
KONTAN.CO.ID - PALEMBANG. Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas (SKK Migas) mendukung implementasi teknologi mutakhir dalam industri migas di Indonesia seiring tantangan industri 4.0 di era digital yang menuntut transformasi teknologi dalam setiap aktivitas bisnis. Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto mengatakan, Indonesia memiliki sekitar 128 cekungan yang mengandung minyak atau gas. Namun, baru 58 cekungan yang sudah dieksplorasi. Dari jumlah tersebut, baru 19 cekungan yang sudah memproduksi migas secara komersial. Dari situ, keberadaan teknologi sangat penting untuk kelangsungan industri migas. Ambil contoh, ketika proses pengeboran minyak dilakukan dengan bantuan teknologi digital, maka jumlah minyak yang dihasilkan dapat diukur secara akurat.