KONTAN.CO.ID - PALEMBANG. SKK Migas siap mendukung upaya PT Pertamina dalam meningkatkan utilisasi Refinery Unit (RU) III atau Kilang Plaju.

General Manager RU III Yulianto Triwibowo mengungkapkan, saat ini pengolahan crude pada fasilitas Kilang Plaju belum terutilisasi secara penuh.

"Pengolahan saat ini 85 Million Barrel per Stream Day (MBSD) sementara kapasitas desain kilang sebesar 126 MBSD. Kami mengidamkan kembali ke angka itu," kata Yulianto di Kantor RU III Plaju, Rabu (28/12).

Baca Juga: Pertamina Siapkan 217 Kapal Untuk Kelancaran Pasokan BBM & LPG Selama Nataru

Yulianto melanjutkan, saat ini sumber minyak mentah yang diolah di Kilang Plaju banyak dipenuhi dari kapal dengan porsi mencapai 51%. Sementara sisanya sebesar 49% dipenuhi melalui fasilitas pipa yang telah tersedia.

Yulianto berharap pemenuhan minyak lewat pipa dapat meningkat ke depannya. Menurutnya, pemenuhan minyak melalui jalur darat dan pipa akan lebih baik untuk kinerja Kilang Plaju.

Upaya peningkatan utilisasi Kilang Plaju mendapat sambutan positif dari sektor hulu migas.

Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto mengungkapkan, kondisi ini menjadi kesempatan untuk Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) wilayah Sumatra bagian selatan (Sumbagsel).

Pihaknya mendorong para KKKS untuk meningkatkan produksi minyak mentah demi memenuhi kebutuhan yang ada.

Baca Juga: KKKS Ekspor Minyak Mentah Tapi Indonesia Masih Gemar Impor

"Kami di hulu punya tanggung jawab untuk aktivitas yang lebih agresif lagi sehingga kita bisa meningkatkan produksi minyak mentah dari daerah Sumbagsel," ujar Dwi.

SKK Migas mencatat, kontribusi KKKS Sumbagsel terhadap produksi nasional cukup significant. Produksi wilayah Sumbagsel mencapai 69.000 BOPD atau 7% untuk minyak dan kondensat dan sebesar 1.827 MMSCFD atau 28% untuk gas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi