KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) mengungkapkan, investor dari sejumlah negara masih cukup agresif untuk masuk ke industri hulu migas di Indonesia. Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto menjelaskan, beberapa negara dari kawasan Eropa dan Asia masih cukup agresif dalam berinvestasi di sektor hulu migas tanah air. "Mengenai investor besar di Indonesia masih cukup banyak, ada ENI dari Italia, kemudian Repsol cukup agresif. Asia cukup agresif," ungkap Dwi dalam Rapat Dengar Pendapat bersama Komisi VII DPR RI, Senin (24/8) lalu.
SKK Migas: Investor dari Asia dan Eropa masih agresif masuk ke Indonesia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) mengungkapkan, investor dari sejumlah negara masih cukup agresif untuk masuk ke industri hulu migas di Indonesia. Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto menjelaskan, beberapa negara dari kawasan Eropa dan Asia masih cukup agresif dalam berinvestasi di sektor hulu migas tanah air. "Mengenai investor besar di Indonesia masih cukup banyak, ada ENI dari Italia, kemudian Repsol cukup agresif. Asia cukup agresif," ungkap Dwi dalam Rapat Dengar Pendapat bersama Komisi VII DPR RI, Senin (24/8) lalu.