JAKARTA. Perusahaan minyak dan gas bumi asal Singapura, KrisEnergy sejak Juni 2014 menerbitkan surat utang atau obligasi jangka menengah senilai S$ 500 juta. Sebagian dana yang dihasilkan dari obligasi tersebut akan digunakan untuk mengakuisisi dan mengembangkan Blok A Aceh milik Premier Oil. Head of Investor Relations KrisEnergy Tanya Pang mengatakan, obligasi jangka menengah dengan nilai S$ 500 juta itu akan diluncurkan dalam tiga tahap. Tahap pertama, pada Juni 2014 lalu KrisEnergy sudah menerbitkan obligasi jangka menengah senilai S$ 130 juta. Obligasi tahap kedua terbit Agustus 2014 senilai S$ 200 juta. "Dengan begitu kami sudah merilis obligasi senilai total S$ 330 juta. Saat ini masih tersisa S$ 170 juta dari obligasi jangka menengah yang akan diluncurkan belakangan," ungkap Tanya Pang kepada KONTAN, Rabu ( 20/8).
SKK Migas kaji akuisisi Blok A Aceh
JAKARTA. Perusahaan minyak dan gas bumi asal Singapura, KrisEnergy sejak Juni 2014 menerbitkan surat utang atau obligasi jangka menengah senilai S$ 500 juta. Sebagian dana yang dihasilkan dari obligasi tersebut akan digunakan untuk mengakuisisi dan mengembangkan Blok A Aceh milik Premier Oil. Head of Investor Relations KrisEnergy Tanya Pang mengatakan, obligasi jangka menengah dengan nilai S$ 500 juta itu akan diluncurkan dalam tiga tahap. Tahap pertama, pada Juni 2014 lalu KrisEnergy sudah menerbitkan obligasi jangka menengah senilai S$ 130 juta. Obligasi tahap kedua terbit Agustus 2014 senilai S$ 200 juta. "Dengan begitu kami sudah merilis obligasi senilai total S$ 330 juta. Saat ini masih tersisa S$ 170 juta dari obligasi jangka menengah yang akan diluncurkan belakangan," ungkap Tanya Pang kepada KONTAN, Rabu ( 20/8).