DENPASAR. Pelaksana tugas (Plt) Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Johannes Widjonarko mengatakan, saat ini industri minyak dan gas bumi sudah jauh lebih transparan daripada dua puluh tahun silam. "15-20 tahun lalu, industri perminyakan dipandang eksklutif, karakteristiknya berbeda. Gambarannya, operasinya dan fasilitasnya berbeda dari industri lain. Kesannya cukup mewah," kata Widjonarko, dalam sambutan Rapat Kerja Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) SKK Migas-KKKS 2014, Denpasar, Kamis (13/11). Lebih lanjut, Widjonarko menerangkan, hal demikian itu disebabkan wilayah kerja industri migas umumnya di pelosok. Atas dasar itu, banyak masyarakat yang tidak mengenal industri migas. "Dulu daerah terpencil itu sulit didiami, sekarang tidak lagi. Jadi, industri perminyakan makin dekat dengan permukiman. Industri ini makin dipandang. Itu dari sisi fisik," ujar dia.
SKK Migas klaim industri migas sudah transparan
DENPASAR. Pelaksana tugas (Plt) Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Johannes Widjonarko mengatakan, saat ini industri minyak dan gas bumi sudah jauh lebih transparan daripada dua puluh tahun silam. "15-20 tahun lalu, industri perminyakan dipandang eksklutif, karakteristiknya berbeda. Gambarannya, operasinya dan fasilitasnya berbeda dari industri lain. Kesannya cukup mewah," kata Widjonarko, dalam sambutan Rapat Kerja Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) SKK Migas-KKKS 2014, Denpasar, Kamis (13/11). Lebih lanjut, Widjonarko menerangkan, hal demikian itu disebabkan wilayah kerja industri migas umumnya di pelosok. Atas dasar itu, banyak masyarakat yang tidak mengenal industri migas. "Dulu daerah terpencil itu sulit didiami, sekarang tidak lagi. Jadi, industri perminyakan makin dekat dengan permukiman. Industri ini makin dipandang. Itu dari sisi fisik," ujar dia.