KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) masih terus melakukan pembicaraan dengan Repsol terkait penetapan harga gas dari proyek pengembangan Blok Sakakemang. Berdasarkan berita sebelumnya, pihak Repsol menetapkan harga gas di atas US$ 7 per MMBTU yang dianggap sesuai keekonomian proyek Blok Sakakemang. Deputi Keuangan dan Monetisasi SKK Migas Arief Setiawan Handoko menegaskan, proyek Blok Sakakemang masih berlanjut dan kendala yang terjadi saat ini bukan karena regulasi harga gas industri. “Progress Sakakemang bukan terhambat karena regulasi harga gas. Kita sudah mulai diskusi dengan Repsol,” ujarnya, Senin (10/8).
SKK Migas masih upayakan agar harga gas dari proyek Blok Sakakemang sesuai regulasi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) masih terus melakukan pembicaraan dengan Repsol terkait penetapan harga gas dari proyek pengembangan Blok Sakakemang. Berdasarkan berita sebelumnya, pihak Repsol menetapkan harga gas di atas US$ 7 per MMBTU yang dianggap sesuai keekonomian proyek Blok Sakakemang. Deputi Keuangan dan Monetisasi SKK Migas Arief Setiawan Handoko menegaskan, proyek Blok Sakakemang masih berlanjut dan kendala yang terjadi saat ini bukan karena regulasi harga gas industri. “Progress Sakakemang bukan terhambat karena regulasi harga gas. Kita sudah mulai diskusi dengan Repsol,” ujarnya, Senin (10/8).