KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Satuan Kerja Khusus Pelaksanaan Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) mengungkapkan, Indonesia kehilangan potensi lifting minyak sebanyak 7.000 barrel per hari (bopd) akibat banjir yang terjadi beberapa wilayah kerja. Deputi Eksploitasi SKK Migas Wahju Wibowo mengatakan, banjir terjadi di beberapa lapangan migas pada wilayah kerja di Sumatra. Kondisi itu membuat sumur migas terendam, rig tak bisa beroperasi, dan truk pengangkut minyak juga tak bisa beroperasi. "Ada 7.000 barrel minyak per hari yang lost production oppurtunity karena tergenang banjir," ujarnya dalam konferensi pers di Kantor SKK Migas, Jumat (12/1).
SKK Migas Menyebut RI Kehilangan 7.000 Barrel Minyak karena Banjir
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Satuan Kerja Khusus Pelaksanaan Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) mengungkapkan, Indonesia kehilangan potensi lifting minyak sebanyak 7.000 barrel per hari (bopd) akibat banjir yang terjadi beberapa wilayah kerja. Deputi Eksploitasi SKK Migas Wahju Wibowo mengatakan, banjir terjadi di beberapa lapangan migas pada wilayah kerja di Sumatra. Kondisi itu membuat sumur migas terendam, rig tak bisa beroperasi, dan truk pengangkut minyak juga tak bisa beroperasi. "Ada 7.000 barrel minyak per hari yang lost production oppurtunity karena tergenang banjir," ujarnya dalam konferensi pers di Kantor SKK Migas, Jumat (12/1).