SKK Migas menyetujui POD Kedung Keris



JAKARTA. Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) menyetujui Plan of Development (PoD) Lapangan Kedung Keris di Blok Cepu. 

Deputi Pengendalian Perencanaan SKK Migas, Gunawan Sutadiwiria mengatakan, persetujuan POD tersebut sudah diputuskan sejak pekan lalu.

"Sudah dari minggu lalu sama Pak Amien (Kepala SKK Migas)," kata Gunawan di Gedung DPR/MPR RI Jakarta, Rabu (15/6) .


Dengan diberikannya persetujuan POD tersebut oleh SKK Migas, Gunawan berharap, lapangan Kedung Keris bisa onstream pada kuartal IV 2018. Dalam wkatu dekat fasilitas produksi migas pun akan dibangun di sana.

Lapangan Kedung Keris sendiri diproyeksi bisa menghasilkan minyak sebanyak 3.800 barel per hari yang berasal satu sumur. Produksi dari Kedung Keris ini nantinya akan dipisah dengan produksi dari Banyu Urip yang sama-sama berada di blok Cepu.

"Keekonomiannya sih bagus, kan, gede produksinya. Terpisah (produksinya dengan Banyu Urip)," imbuh Gunawan.

Sebelumnya, ExxonMobil telah mengajukan Plan of Development (POD) lapangan Kedung Keris pada awal April 2016. 

Temuan cadangan minyak di Kedung Keris pada 2011 itu merupakan bagian dari wilayah kerja Blok Cepu yang terletak di Desa Sukoharjo, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur. ExxonMobil memproyeksi produksi lapangan Kedung Keris akan dimulai pada tahun 2019.

Berdasarkan situs resmi ExxonMobil, pemboran sumur Kedung Keris-1 dilakukan di daratan hingga kedalaman 7.032 kaki atau 2.143 meter. Sumur ini bersinggungan dengan lapisan minyak setebal 561 kaki atau 171 meter di zona karbonat sasaran. Letaknya 14 kilometer dari Lapangan Banyu Urip yang ditemukan pada 2001 silam.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dikky Setiawan