JAKARTA. Harga minyak dunia yang anjlok hingga di bawah US$ 30 per barel memunculkan kembali kekhawatiran akan adanya Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) di perusahaan minyak dan gas (migas) di tanah air. Kepala Humas SKK Migas, Elan Biantoro bilang, penurunan harga minyak dunia sejak tahun lalu secara global memang telah membuat perusahaan yang bergerak di industri migas merumahkan karyawannya. "Di Indonesia masih ditahan sedemikian rupa karena masih dilindungi SKK Migas. Skk Migas bilang ke semua kkks, jangan melakukan PHK,"kata Elan pada Rabu (13/1).
SKK Migas minta KKKS tidak PHK karyawan
JAKARTA. Harga minyak dunia yang anjlok hingga di bawah US$ 30 per barel memunculkan kembali kekhawatiran akan adanya Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) di perusahaan minyak dan gas (migas) di tanah air. Kepala Humas SKK Migas, Elan Biantoro bilang, penurunan harga minyak dunia sejak tahun lalu secara global memang telah membuat perusahaan yang bergerak di industri migas merumahkan karyawannya. "Di Indonesia masih ditahan sedemikian rupa karena masih dilindungi SKK Migas. Skk Migas bilang ke semua kkks, jangan melakukan PHK,"kata Elan pada Rabu (13/1).