KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas (SKK Migas) menilai perbaikan defisit neraca migas bukan perkara mudah. Sebagai informasi, nilai impor migas Indonesia per September sebanyak US$ 15,86 miliar. Di sisi lain, ekspor migas hanya mencapai US$ 9,42 miliar. Alhasil, neraca migas Indonesia masih defisit US$ 6,44 miliar. Wakil Kepala SKK Migas Fatar Yani Abdurrahman menilai, dari sisi minyak bumi Indonesia sudah pasti masih menjadi importir. Sebab, jumlah produksi minyak Indonesia masih kurang dari separuh konsumsi di dalam negeri.
SKK Migas nilai perbaikan defisit neraca migas bukan perkara mudah
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas (SKK Migas) menilai perbaikan defisit neraca migas bukan perkara mudah. Sebagai informasi, nilai impor migas Indonesia per September sebanyak US$ 15,86 miliar. Di sisi lain, ekspor migas hanya mencapai US$ 9,42 miliar. Alhasil, neraca migas Indonesia masih defisit US$ 6,44 miliar. Wakil Kepala SKK Migas Fatar Yani Abdurrahman menilai, dari sisi minyak bumi Indonesia sudah pasti masih menjadi importir. Sebab, jumlah produksi minyak Indonesia masih kurang dari separuh konsumsi di dalam negeri.