KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Berdasarkan catatan Badan Pusat Statistik (BPS), neraca perdagangan pada Desember 2018 defisit sebesar US$ 1,1 miliar. Dengan angka tersebut maka defisit neraca perdagangan sepanjang 2018 tercatat sebesar US$ 8,57 miliar. Berdasarkan catatan Kontan.co.id, defisit tahun 2018 disebabkan oleh defisit migas US$ 12,4 miliar. Defisit neraca dagang utamanya didorong oleh defisit minyak mentah dan hasil minyak, masing-masing sebesar US$ 4,04 miliar dan US$ 15,95 miliar. Hal ini lantaran kebutuhan bahan bakar minyak yang terus meningkat sementara produksi minyak dan gas yang terus turun, sehingga menyebabkan impor meningkat. Guna menekan impor migas, Pemerintah sudah melakukan kebijakan mencampur solar dengan bahan bakar nabati (B20) yang diharapkan mampu memberi dampak optimal pada tahun ini.
SKK Migas: Peningkatkan lifting migas terus dilakukan
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Berdasarkan catatan Badan Pusat Statistik (BPS), neraca perdagangan pada Desember 2018 defisit sebesar US$ 1,1 miliar. Dengan angka tersebut maka defisit neraca perdagangan sepanjang 2018 tercatat sebesar US$ 8,57 miliar. Berdasarkan catatan Kontan.co.id, defisit tahun 2018 disebabkan oleh defisit migas US$ 12,4 miliar. Defisit neraca dagang utamanya didorong oleh defisit minyak mentah dan hasil minyak, masing-masing sebesar US$ 4,04 miliar dan US$ 15,95 miliar. Hal ini lantaran kebutuhan bahan bakar minyak yang terus meningkat sementara produksi minyak dan gas yang terus turun, sehingga menyebabkan impor meningkat. Guna menekan impor migas, Pemerintah sudah melakukan kebijakan mencampur solar dengan bahan bakar nabati (B20) yang diharapkan mampu memberi dampak optimal pada tahun ini.