SKK Migas: Pertamina EP temukan cadangan gas baru di Sulawesi Tengah



KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Kegiatan pengeboran sumur eksplorasi West Penyu (WPY)-001 yang dilakukan oleh Pertamina EP di Desa Samalore, Kecamatan Toili, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah menemukan cadangan hidrokarbon.

Kepala Divisi Pemboran SKK Migas Surya Widyantoro mengungkapkan, dengan adanya temuan tersebut, success ratio pengeboran sumur eksplorasi konvensional Indonesia tahun 2021 sebesar 75% yaitu dari aktifitas 8 sumur pengeboran eksplorasi yang telah menyelesaikan sampai kedalaman akhir dengan status 6 sumur discovery dan 2 sumur dry.

“Setelah proses ini, KKKS akan melakukan evaluasi data hasil lapangan untuk memastikan besaran cadangan di kawasan tersebut. Untuk mendapatkan data yang lebih pasti, kami juga mengusulkan agar data dievaluasi berdasarkan data Seismik 3D Pesut Mas yang diakuisisi pada tahun 2019 dan diusulkan untuk mengkonfirmasi keberadaan hidrokarbon pada batugamping Formasi Minahaki berumur Miosen Tengah,” kata Surya dalam keterangan resmi yang diterima Kontan.co.id, Sabtu (14/8).


Baca Juga: Titah Erick Thohir ke PLN: Nggak usah ada lagi proyek-proyek aneh

Suryo menuturkan, pemboran Sumur WPY-001 dilakukan pada 14 Mei 2021 dengan trayek bor miring (directional) dari lokasi Sumur Penyu-001 (yang dibor tahun 2017) ke arah barat laut menuju titik target dengan rencana kedalaman akhir pada 2.390 meter di bawah permukaan tanah (Measure Depth).

Proses pemboran dilaksanakan selama 62 hari. Pada tanggal 10 Juli 2021 sumur WPY-001 mencapai titik kedalaman akhir 2.420 meter.

Setelah dilakukan evaluasi petrofisika oleh Pertamina EP, lebih lanjut diusulkan 2 interval Uji Kandung Lapisan (UKL) dengan hasil sebagai berikut; UKL#1 pada kedalaman 2.315 – 2.324 meter pada lapisan batu gamping Formasi Minahaki, dengan hasil uji alir sebesar 5.5 mmscfd (gas) & 72 bcpd (kondensat).

Sementara itu,  UKL#2 pada kedalaman 744 – 747 meter pada lapisan batu gamping M52, Formasi Kintom, dengan hasil uji alir sebesar 5.21 mmscfd (gas) & 12 bcpd (kondensat).

"Saat ini Sumur WPY-001 sedang mempersiapkan proses penutupan sumur dan diperkirakan rig pemboran akan meninggalkan lokasi pada tanggal 17 Agustus 2021 dan selanjutnya akan dilakukan evaluasi perhitungan sumberdaya berdasarkan hasil pemboran yang dilakukan," pungkas Surya.

Selanjutnya: IATMI rekomendasikan Blok East Natuna dikembangkan bertahap

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari