SKK Migas prediksi terjadi selisih kurang pasok untuk gas pipa di kuartal IV 2021



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) memprediksi, terjadi kekurangan pasokan gas untuk gas pipa pada kuartal terakhir tahun ini.

Deputi Keuangan dan Monetisasi SKK Migas Arief S. Handoko mengungkapkan hingga September 2021 kebutuhan gas dan kemampuan pasok berada pada kondisi yang cukup berimbang. Akan tetapi, memasuki kuartal IV 2021 diprediksi akan terjadi selisih kurang suplai.

"Oktober sampai Desember 2021 diperkirakan kita masih ada selisih kurang suplai," kata Arief dalam Konferensi Pers Kinerja Hulu Migas Kuartal III, Selasa (19/10).


Merujuk data SKK Migas, kebutuhan lifting gas bumi melalui pipa untuk ekspor pada Oktober 2021 mencapai 850 BBTUD sementara gas pipa untuk domestik sebesar 3.174,94 BBTUD. Adapun, kemampuan pasokan gas sebesar 3.880,1 BBTUD. Artinya ada selisih 144,85 BBTUD.

Baca Juga: Begini perkembangan 4 proyek strategis nasional hulu migas

Pada bulan November dan Desember memiliki proyeksi yang sama dimana kebutuhan gas pipa ekspor sebesar 850 BBTUD dan gas pipa domestik sebesar 3.329,02 BBTUD dimana pasokan gas hanya mencapai 3946,4 BBTUD.

Dengan kondisi tersebut, hingga akhir tahun nanti diprediksi ada selisih kurang pasok sebesar 51,17 BBTUD dimana kebutuhan gas pipa ekspor sebesar 765,61 BBTUD dan gas pipa domestik sebesar 3.176,50 BBTUD dimana pasokan gas sebesar 3.890,94 BBTUD.

Selanjutnya: Realisasi TKDN PLN di proyek kelistrikan capai Rp 35,32 triliun di kuartal III 2021

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari