KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) memproyeksikan penurunan angka produksi migas pada tahun ini akibat pandemi corona. Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto bilang penurunan produksi minyak diperkirakan mencapai hampir 4%. "Kita berhitung seoptimal mungkin, kita harap outlook (dikisaran) 725 ribu barel per hari (bph) rata-rata. Sesungguhnya kalau dibandingkan dengan APBN yang sekitar 755 ribu bph ini penurunan tidak signfiikan karena 4%," ujar Dwi dalam sambungan video conference, Kamis (16/4). Kendati demikian Dwi memastikan angka proyeksi ini masih lebih tinggi ketimbang besaran target produksi WP&B yang disepakati SKK Migas dan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) sebesar 705,34 ribu bph.
SKK Migas proyeksikan penurunan produksi migas, berikut hitungannya
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) memproyeksikan penurunan angka produksi migas pada tahun ini akibat pandemi corona. Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto bilang penurunan produksi minyak diperkirakan mencapai hampir 4%. "Kita berhitung seoptimal mungkin, kita harap outlook (dikisaran) 725 ribu barel per hari (bph) rata-rata. Sesungguhnya kalau dibandingkan dengan APBN yang sekitar 755 ribu bph ini penurunan tidak signfiikan karena 4%," ujar Dwi dalam sambungan video conference, Kamis (16/4). Kendati demikian Dwi memastikan angka proyeksi ini masih lebih tinggi ketimbang besaran target produksi WP&B yang disepakati SKK Migas dan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) sebesar 705,34 ribu bph.