SKK Migas: Revisi Rencana Pengembangan (PoD) Blok IDD Rampung di Kuartal IV-2023



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Migas (SKK Migas) memproyeksikan revisi rencana pengembangan proyek minyak dan gas bumi (migas) laut dalam atau Indonesia Deepwater Development (IDD) akan rampung pada kuartal IV 2023.

Deputi Eksploitasi SKK Migas, Wahju Wibowo menjelaskan saat ini IDD dalam proses pengalihan hak partisipasi dari Chevron ke ENI. Adapun proses ini ditargetkan selesai pada Juli 2023.

“Setelah itu ENI dengan portofolio yang sangat bagus, akan mengintegrasikannya dengan proyek di daerah deep water. Pihaknya akan mengajukan revisi rencana pengembangan atau plan of development (PoD),” jelasnya di Gedung Wisma Mulia, Selasa (18/7).


Asal tahu saja, ENI berencana untuk membagi dua wilayah operasi yakni di selatan dan utara untuk mengintegrasikan beberapa aset yang berada di konsesi Lapangan Jangkrik, Blok Muara Bakau, dan Lapangan Merakes, Blok East Sepinggan.

Pembagian dua wilayah operasi Blok IDD bertujuan mengintegrasikan portofolio ENI di Lapangan Jangkrik, Blok Muara Bakau yang masuk dalam hamparan Kutai Basin, lepas pantai Kalimantan Timur.

Baca Juga: Diskusikan Aspek Teknis Blok Masela, Pertamian dan Inapex Bakal Bertemu

Wilayah operasi selatan akan diintegrasikan dengan Lapangan Maha-2 untuk memasok gas pada Floating Production Unit (FPU) Jangkrik milik ENI.

Sebagai informasi, FPU Jangkrik berkapasitas 450 MMSCFD dan mulai beroperasi pada 2017 untuk memproses hidrokarbon yang berasal dari 2 wilayah kerja yaitu Blok Muara Bakau dan Blok East Sepinggan (Merakes).

Sementara itu, di sisi utara akan digabungkan dengan Lapangan Merakes di Blok East Sepinggan.

Lapangan Merakes terletak 35 km Tenggara dari FPU Jangkrik dan mulai on stream pada April 2021. Melalui lapangan ini, ENI dapat memaksimalkan sinergi dan meningkatkan ekonomi lapangan dengan infrastruktur terdekat.

Wahju berharap proses revisi PoD ini bisa selesai di kuartal IV 2023 dan selanjutnya akan dilakukan proses Front End Engineering Design (FEED).

Setelah semua selesai, proyek IDD ditargetkan beroperasi (on stream) pada 2027 tergantung dengan subjek revisi PoD yang diajukan ENI.

Baca Juga: Menteri ESDM: ENI Bakal Gantikan Chevron pada Proyek IDD

Kepala SKK Migas, Dwi Soetjipto menjelaskan, komitmen Chevron dan ENI diharapkan bisa menyelesaikan Sales and Purchase Agreement (SPA) atau perjanjian jual beli terkait pengalihan 62% PI proyek IDD pada Juli 2023.

“Setelah menyelesaikan SPA di bulan ini, dilanjutkan pada semester 2 akan di review semua karena sudah punya Lapangan Jangkrik, tentu saja akan disesuaikan dengan kapasitasnya dan kapan decline untuk mengisi itu,” ujarnya dalam kesempatan yang sama

Dwi berharap di tahun depan pengembangan blok IDD bisa bergerak lebih jelas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari