JAKARTA. SKK Migas menyatakan sejumlah perusahan tertarik menggarap blok-blok terminasi yang diserahkan kepada Pertamina. Salah satu yang disebut-sebut sangat tertarik adalah perusahaan minyak asal negeri Jiran, yakni Petronas. Saat ini, perusahaan minyak asal Malaysia tersebut masih menunggu penawaran kerja sama dari Pertamina sebelum bergabung menggarap di salah satu blok terminasi. Djoko Siswanto, Deputi Pengendalian Pengadaan SKK Migas mengatakan, siapapun yang berminat joint dengan Pertamina untuk menggarap blok terminasi tersebut harus menggunakan skema gross split. Menurut Djoko, Petronas sudah mengetahui persyaratan tersebut dan tetap menyatakan ketertarikannya. "Dia (Petronas) mau farm in, ya kalau diberikan kesempatan dia mau bergabung dengan Pertamina dengan skema gross split," ujarnya di Jakarta, Rabu (7/6).
SKK Migas sebut Petronas minati blok terminasi
JAKARTA. SKK Migas menyatakan sejumlah perusahan tertarik menggarap blok-blok terminasi yang diserahkan kepada Pertamina. Salah satu yang disebut-sebut sangat tertarik adalah perusahaan minyak asal negeri Jiran, yakni Petronas. Saat ini, perusahaan minyak asal Malaysia tersebut masih menunggu penawaran kerja sama dari Pertamina sebelum bergabung menggarap di salah satu blok terminasi. Djoko Siswanto, Deputi Pengendalian Pengadaan SKK Migas mengatakan, siapapun yang berminat joint dengan Pertamina untuk menggarap blok terminasi tersebut harus menggunakan skema gross split. Menurut Djoko, Petronas sudah mengetahui persyaratan tersebut dan tetap menyatakan ketertarikannya. "Dia (Petronas) mau farm in, ya kalau diberikan kesempatan dia mau bergabung dengan Pertamina dengan skema gross split," ujarnya di Jakarta, Rabu (7/6).