JAKARTA. Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) menyetujui keinginan PT Perusahaan Gas Negara (PGN) untuk membeli gas dari kilang Tangguh untuk memenuhi suplai bagi terminal gas di Lampung. Adapun volume kontrak gas ini sebanyak lima kargo.Pelaksana Tugas Sementara Kepala SKK Migas J. Widjonarko menyatakan, satu kargo LNG akan dikirimkan pada 2014 ini. Kargo perdana ini memiliki volume 3.320.000 million metric british thermal unit (mmbtu).Rencananya suplai kargo ini akan digunakan untuk persiapan operasi atau commissioning terminal terapung atawa floating storage and regasification unit (FSRU) Lampung. Pengiriman LNG untuk tahun 2015 direncanakan sebanyak 14 kargo. SKK Migas menyebut hal ini merupakan bentuk komitmen industri hulu migas untuk memenuhi kebutuhan gas domestik. "Tahun ini, alokasi gas bumi domestik telah mencapai 54% dari total produksi," ungkap Widjonarko dalam pernyataan tertulis, Minggu (6/7).Sementara itu, Vice President Corporate Communications PGN Ridha Ababil menyatakan, pihaknya belum bisa memaparkan harga beli LNG Tangguh yang akan dipasok ke FSRU Lampung. "Kapal PGN sudah berangkat ke Papua tanggal 5 Juli dan sampai sana 10 Juli 2014," ujar dia.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
SKK Migas setuju PGN beli lima kargo LNG Tangguh
JAKARTA. Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) menyetujui keinginan PT Perusahaan Gas Negara (PGN) untuk membeli gas dari kilang Tangguh untuk memenuhi suplai bagi terminal gas di Lampung. Adapun volume kontrak gas ini sebanyak lima kargo.Pelaksana Tugas Sementara Kepala SKK Migas J. Widjonarko menyatakan, satu kargo LNG akan dikirimkan pada 2014 ini. Kargo perdana ini memiliki volume 3.320.000 million metric british thermal unit (mmbtu).Rencananya suplai kargo ini akan digunakan untuk persiapan operasi atau commissioning terminal terapung atawa floating storage and regasification unit (FSRU) Lampung. Pengiriman LNG untuk tahun 2015 direncanakan sebanyak 14 kargo. SKK Migas menyebut hal ini merupakan bentuk komitmen industri hulu migas untuk memenuhi kebutuhan gas domestik. "Tahun ini, alokasi gas bumi domestik telah mencapai 54% dari total produksi," ungkap Widjonarko dalam pernyataan tertulis, Minggu (6/7).Sementara itu, Vice President Corporate Communications PGN Ridha Ababil menyatakan, pihaknya belum bisa memaparkan harga beli LNG Tangguh yang akan dipasok ke FSRU Lampung. "Kapal PGN sudah berangkat ke Papua tanggal 5 Juli dan sampai sana 10 Juli 2014," ujar dia.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
