KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) menyetujui plan of development (POD) Lapangan Ubadari dan Vorwata Enhanced Gas Recovery (EGR) di wilayah kerja Berau, Muturi dan Wiriagar yang dioperasikan BP Berau Ltd. Persetujuan ini menghasilkan tambahan cadangan sebesar 1.523 BSCF gas (setara 271,96 juta barel setara minyak), sehingga menjadi kado bagi Indonesia yang sedang merayakan hari ulang tahun ke-76, karena tambahan cadangan dari kedua lapangan tersebut membuat Reserve Replacement Ratio Tahun 2021 menjadi 100%. Artinya juga, SKK Migas dapat menjaga seluruh cadangan yang dikonsumsi tahun 2021, digantikan oleh cadangan baru. Pada tahun 2021, industri hulu migas direncanakan memproduksikan minyak dan gas sebesar 625 Juta barel setara minyak. Untuk menggantikan cadangan yang diproduksikan demi menjaga kesinambungan kegiatan produksi di masa depan, setiap tahun SKK Migas memastikan adanya penambahan cadangan, melalui evaluasi POD minimal sebesar yang diproduksikan.
SKK Migas setujui POD Lapangan Ubadari dan Vorwata EGR
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) menyetujui plan of development (POD) Lapangan Ubadari dan Vorwata Enhanced Gas Recovery (EGR) di wilayah kerja Berau, Muturi dan Wiriagar yang dioperasikan BP Berau Ltd. Persetujuan ini menghasilkan tambahan cadangan sebesar 1.523 BSCF gas (setara 271,96 juta barel setara minyak), sehingga menjadi kado bagi Indonesia yang sedang merayakan hari ulang tahun ke-76, karena tambahan cadangan dari kedua lapangan tersebut membuat Reserve Replacement Ratio Tahun 2021 menjadi 100%. Artinya juga, SKK Migas dapat menjaga seluruh cadangan yang dikonsumsi tahun 2021, digantikan oleh cadangan baru. Pada tahun 2021, industri hulu migas direncanakan memproduksikan minyak dan gas sebesar 625 Juta barel setara minyak. Untuk menggantikan cadangan yang diproduksikan demi menjaga kesinambungan kegiatan produksi di masa depan, setiap tahun SKK Migas memastikan adanya penambahan cadangan, melalui evaluasi POD minimal sebesar yang diproduksikan.