KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) berencana menggunakan skema No Cure No Pay atau performance based demi meningkatkan produksi migas ditahun ini. Wakil Kepala SKK Migas Fatar Yani Abdurrahman mengungkapkan metode ini nantinya diharapkan dapat memberikan kontribusi tambahan produksi sebesar 1.000 barel per hari di tahun ini. Adapun, SKK Migas telah memfasilitasi pertemuan antara 12 Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) dan 17 industri penunjang migas. "Penerapan production enhancement technology dengan skema no cure no pay atau performance based adalah salah satu terobosan SKK Migas untuk mendapatkan tambahan produksi minyak dan gas," ujar Fatar dalam keterangan resmi yang diterima Kontan.co.id, Selasa (1/9).
SKK Migas siap tingkatkan produksi dengan skema no cure no pay
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) berencana menggunakan skema No Cure No Pay atau performance based demi meningkatkan produksi migas ditahun ini. Wakil Kepala SKK Migas Fatar Yani Abdurrahman mengungkapkan metode ini nantinya diharapkan dapat memberikan kontribusi tambahan produksi sebesar 1.000 barel per hari di tahun ini. Adapun, SKK Migas telah memfasilitasi pertemuan antara 12 Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) dan 17 industri penunjang migas. "Penerapan production enhancement technology dengan skema no cure no pay atau performance based adalah salah satu terobosan SKK Migas untuk mendapatkan tambahan produksi minyak dan gas," ujar Fatar dalam keterangan resmi yang diterima Kontan.co.id, Selasa (1/9).