KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Satuan kerja Khusus Pelaksana kegiatan usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) memproyeksikan pembahasan divestasi Shell atas Blok Masela jika terus berlanjut akan rampung di 2021 mendatang. Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto bilang proses pembahasan divestasi masih dalam tahap awal dan masih terus berlangsung. "Saya kira info divestasi masih awal, saya kira proses itu akan berjalan 1,5 tahun. Jika proses itu berlanjut paling lambat 2021 sudah harus selesai," ungkap Dwi dalam Konferensi Pers Virtual, Jumat (17/7). Dwi pun belum bisa memastikan berapa besar hak partisipasi yang akan dilepas oleh Shell sebab proses pembahasan Shell dan Inpex Corporation masih berjalan. Ia memastikan, dari laporan yang diterima SKK Migas alasan mundurnya Shell murni karena Masela tak masuk dalam review portfolio global oleh Shell.
SKK Migas targetkan pembahasan divestasi Shell di Masela rampung tahun 2021
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Satuan kerja Khusus Pelaksana kegiatan usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) memproyeksikan pembahasan divestasi Shell atas Blok Masela jika terus berlanjut akan rampung di 2021 mendatang. Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto bilang proses pembahasan divestasi masih dalam tahap awal dan masih terus berlangsung. "Saya kira info divestasi masih awal, saya kira proses itu akan berjalan 1,5 tahun. Jika proses itu berlanjut paling lambat 2021 sudah harus selesai," ungkap Dwi dalam Konferensi Pers Virtual, Jumat (17/7). Dwi pun belum bisa memastikan berapa besar hak partisipasi yang akan dilepas oleh Shell sebab proses pembahasan Shell dan Inpex Corporation masih berjalan. Ia memastikan, dari laporan yang diterima SKK Migas alasan mundurnya Shell murni karena Masela tak masuk dalam review portfolio global oleh Shell.