Skutik Tetap Merajai Penjualan Sepeda Motor



JAKARTA. Motor scooter matik alias skuter matik (skutik) masih jadi primadona bagi para pengguna kendaraan roda dua. Buktinya, dari total penjualan motor sepanjang semester I-2013 yang sebanyak 3,93 juta unit, sekitar 2,5 juta unit atau 63,61% ditopang oleh sepeda motor skutik.

Sigit Kumala, Ketua Bidang Komersial Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) bilang, penjualan motor skutik masih mendominasi. Pasalnya, motor jenis ini lebih mudah untuk dikendarai, terutama bagi pengguna sepeda motor di kota besar yang akrab dengan kemacetan.

Dari total penjualan skutik sepanjang semester I-2013, penjualan terbesar dikontribusi oleh motor skutik keluaran Honda sebanyak 1,718 juta unit, disusul skutik keluaran Yamaha 739.000 unit, dan terakhir motor skutik keluaran Suzuki 44.295 unit.


Jika dibanding bulan sebelumnya, penjualan skutik pada Juni 2013 naik 0,61% menjadi 423.158 unit. Jika dirinci menurut merek, skutik keluaran Suzuki melesat 118,43% dari 4.482 unit menjadi 9.790 unit. Sementara itu, penjualan skutik keluaran Honda naik 2,61% menjadi 283.482 unit pada Juni 2013. Tapi, penjualan skutik Yamaha justru terkoreksi 7,11% menjadi 129.886 unit pada Juni 2013.

Yohan Yahya, Marketing and Business Development Head PT Suzuki Indomobil Sales bilang, peningkatan penjualan skutik Suzuki dari Mei 2013 ke Juni 2013 lantaran adanya kendala produksi pada Maret dan April. Sehingga penjualan Juni terlihat naik signifikan.

Yohan bilang, penjualan Suzuki semester I-2013 masih sesuai ekspektasi. Untuk semester II, Suzuki optimistis bisa mencatatkan penjualan lebih tinggi ketimbang semester I tahun ini. "Semester II ini diawali dengan tahun ajaran baru dan Lebaran, sehingga kami optimistis penjualan bisa lebih baik," katanya.

Tahun ini, Suzuki menargetkan bisa menjual 450.000 unit sepeda motor. Dari jumlah itu, Yohan berharap, motor skutik bisa menopang penjualan sekitar 45% atau sekitar 202.500 unit.

Sisanya 55% akan ditopang oleh penjualan sepeda motor bebek dan tipe sport. "Kami masih cukup optimistis dapat mencapai target di semester dua," kata Yohan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi