KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemanfaatan sistem pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) atap dinilai mampu mengurangi biaya tagihan listrik yang dibayar oleh konsumen kepada PT Perusahaan Listrik Negara (PLN). Di sisi lain, sistem yang menggunakan panel surya (solar panel) tersebut menjadi sumber energi terbarukan yang ramah lingkungan. Direktur Utama PT Sky Energy Indonesia Tbk (JSKY) Jackson Tandiono menjelaskan pembayaran tagihan listrik konsumen akan berkurang drastis ketika memakai panel surya. “Ada persepsi alat tersebut harganya mahal, padahal faedahnya jauh lebih besar mengingat panel surya dapat bertahan 20 tahun,” kata Jackson Tandiono, dalam keterangan pers, Minggu (3/2). Bahkan, Menteri ESDM Ignatius Jonan pernah mengatakan, setelah memakai panel surya di rumahnya, tagihan listrik yang biasanya berkisar Rp 4-5 juta per bulan menjadi sekitar Rp 1 juta atau Rp 1 juta lebih.
Sky Energy Indonesia (JSKY) sebut panel surya dapat kurangi tagihan listrik
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemanfaatan sistem pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) atap dinilai mampu mengurangi biaya tagihan listrik yang dibayar oleh konsumen kepada PT Perusahaan Listrik Negara (PLN). Di sisi lain, sistem yang menggunakan panel surya (solar panel) tersebut menjadi sumber energi terbarukan yang ramah lingkungan. Direktur Utama PT Sky Energy Indonesia Tbk (JSKY) Jackson Tandiono menjelaskan pembayaran tagihan listrik konsumen akan berkurang drastis ketika memakai panel surya. “Ada persepsi alat tersebut harganya mahal, padahal faedahnya jauh lebih besar mengingat panel surya dapat bertahan 20 tahun,” kata Jackson Tandiono, dalam keterangan pers, Minggu (3/2). Bahkan, Menteri ESDM Ignatius Jonan pernah mengatakan, setelah memakai panel surya di rumahnya, tagihan listrik yang biasanya berkisar Rp 4-5 juta per bulan menjadi sekitar Rp 1 juta atau Rp 1 juta lebih.